Kereta Api Sumbar Lesu di Penumpang, Namun Angkut Barang Melejit 50 Persen!

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan. (Ist.)

Ilustrasi - Kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan. (Ist.)

Sumbarpro — Perkembangan angkutan kereta api di Sumatera Barat pada Agustus 2025 menunjukkan tren yang berlawanan antara sektor penumpang dan barang.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, dikutip Selasa (7/10/2025), mencatat penurunan signifikan jumlah penumpang, sementara volume angkutan barang justru melonjak tajam.

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat sepanjang Agustus 2025 tercatat 144,24 ribu orang, turun 18,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 176,87 ribu orang.

Penurunan ini menunjukkan adanya pelemahan mobilitas masyarakat di sektor transportasi darat, khususnya pada rute-rute lokal kelas ekonomi yang dikelola oleh Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat.

Meski turun secara bulanan, kinerja tahunan justru menunjukkan arah positif. Jika dibandingkan dengan Agustus 2024 yang tercatat 135,73 ribu orang, jumlah penumpang Agustus 2025 naik 6,27 persen.

Kenaikan tahunan tersebut menandakan bahwa minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api perlahan pulih, meski tekanan ekonomi dan fluktuasi cuaca masih memengaruhi mobilitas harian.

Baca Juga:  Ekspor Sumbar Januari–Juli 2025 Tembus US$1,59 Miliar, Naik 36,96 Persen

Sementara itu, kinerja angkutan barang kereta api justru mengalami lonjakan signifikan.

Pada Agustus 2025, barang yang dimuat mencapai 154,89 ribu ton, naik 50,09 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 103,20 ribu ton.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, volume angkutan barang juga meningkat 37,42 persen dari 112,71 ribu ton pada Agustus 2024.

Data tersebut menunjukkan bahwa angkutan barang berbasis rel semakin efisien, terutama untuk komoditas industri semen dari Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur.

Kinerja ini juga memperlihatkan bagaimana sektor logistik berbasis kereta api tetap menjadi andalan dalam distribusi hasil industri, meski sektor penumpang menghadapi tantangan dari moda transportasi lain yang lebih fleksibel.

Baca Juga:  Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Dari sisi efisiensi, peningkatan angkutan barang kereta api berpotensi menekan biaya logistik di Sumatera Barat, terutama untuk sektor industri berat.

Selain itu, keberhasilan menjaga tren positif dalam pengiriman barang juga memperkuat posisi kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan di wilayah tersebut.

BPS Sumbar mencatat bahwa data penumpang yang dimaksud meliputi rute lokal kelas ekonomi, sedangkan data barang mencakup angkutan dari pabrik semen di Indarung menuju Pelabuhan Teluk Bayur, yang menjadi jalur utama ekspor dan distribusi domestik.

Dengan tren penurunan di sektor penumpang namun lonjakan di sektor barang, pemerintah daerah bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) diharapkan dapat menyeimbangkan strategi pengembangan.

Peningkatan fasilitas, jadwal layanan, serta integrasi transportasi antarmoda dapat menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas pertumbuhan sektor perkeretaapian Sumatera Barat. (ak)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kredit Motor? Ini Saran Dosen Ekonomi UIN Mahmud Yunus Batusangkar
Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Senin 13 Oktober 2025: Naik di Semua Denominasi
Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?
NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan
Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan
Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025
Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025
Intisari Berita: BPS Sumbar mencatat penumpang kereta api turun 18,45 persen pada Agustus 2025, sementara angkutan barang melonjak 50,09 persen. Tren ini menunjukkan pergeseran aktivitas transportasi rel di Sumatera Barat.

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:34 WIB

Kredit Motor? Ini Saran Dosen Ekonomi UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:50 WIB

Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Senin 13 Oktober 2025: Naik di Semua Denominasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:24 WIB

NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan

Berita Terbaru