Sumbarpro — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
Peristiwa itu terjadi di Nagari Lubuk Nyiur, Kecamatan Batang Kapas, pada Minggu malam (2/11/2025) sekitar pukul 19.50 WIB.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pesisir Selatan, kebakaran diduga dipicu oleh suhu udara yang tinggi serta kondisi cuaca kering yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Api dilaporkan membakar area perbukitan dan sebagian ladang warga yang berdekatan dengan permukiman. Kepulan asap tebal terlihat membumbung dari lokasi kejadian hingga membuat warga sekitar panik.
Menindaklanjuti laporan warga, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pesisir Selatan Pos Painan bersama petugas pemadam kebakaran, dibantu unsur TNI, Polri, pemerintah nagari, dan masyarakat, langsung menuju lokasi untuk melakukan assessment dan proses pemadaman.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan melalui petugas Pusdalops menyebutkan bahwa hingga laporan diterima, upaya pemadaman masih berlangsung karena titik api berada di kawasan perbukitan yang sulit dijangkau kendaraan pemadam.
“Api cukup cepat merambat karena kondisi angin kencang dan vegetasi kering. Tim di lapangan terus berupaya agar kobaran tidak meluas ke permukiman warga,” jelas petugas Pusdalops.
Akibat kebakaran tersebut, sebagian ladang masyarakat terbakar dan sempat mengancam beberapa rumah di sekitar lokasi.
Hingga malam hari, petugas gabungan terus melakukan pendinginan di beberapa titik rawan agar api tidak kembali menyala.
BPBD Pesisir Selatan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau panjang ini.
Warga diminta tidak membuka lahan dengan cara membakar serta segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan adanya titik api. (edt)















