Sumbarpro — Pemandangan memilukan terjadi di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Senin (27/10/2025).
Warga harus menandu jenazah seorang guru SD Negeri 20 Lubuk Rasam sejauh lebih dari 14 kilometer karena akses jalan utama ke kampung mereka tidak bisa dilalui kendaraan.
Dalam keterangan video yang diunggah akun Instagram @kabarranahminang.id, perjalanan panjang itu memakan waktu sekitar tiga setengah jam melewati jalur berlumpur dan berbatu.
Warga yang ikut mengantar jenazah hanya bisa berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan yang sudah bertahun-tahun rusak parah.
Jalur penghubung antara Lubuk Rasam dan pusat Nagari Surian selama ini menjadi satu-satunya akses warga menuju fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan puskesmas.
Namun, jalan tersebut kini nyaris tak layak dilalui kendaraan roda empat, bahkan sepeda motor pun sering terjebak lumpur.
“Kalau musim hujan, jalan berubah jadi sungai lumpur. Banyak warga jatuh, kendaraan rusak, dan sekarang sampai jenazah pun tak bisa diangkut mobil. Ini harusnya jadi alarm bagi pemerintah,” kata warga dengan nada kecewa.
Warga berharap Pemkab Solok maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera turun tangan memperbaiki akses jalan tersebut.
Mereka menilai peristiwa ini seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah, mengingat Lubuk Rasam merupakan wilayah yang masih termasuk dalam kawasan pendidikan dan pertanian produktif.
Hingga berita ini diturunkan redaksi masih menghimpun keterangan detail terkait peristiwa ini. Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (edt)















