SPBU Jadi Ruang Ekspresi Baru: Musik Jalanan Mengalun di Pom Bensin Kiambang .

Minggu, 19 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rio, penyanyi jalanan, tampil menggunakan speaker aktif di SPBU Kiambang, menghibur warga dengan lagu-lagu Pop Minang dan Pop Indonesia. (Foto: Mardoni Saputra)

Rio, penyanyi jalanan, tampil menggunakan speaker aktif di SPBU Kiambang, menghibur warga dengan lagu-lagu Pop Minang dan Pop Indonesia. (Foto: Mardoni Saputra)

Sumbarpro. SPBU biasanya identik dengan suara mesin, deru kendaraan, dan aroma bensin. Namun suasana berbeda terdengar di SPBU Kiambang, Nagari Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Dari sudut kecil dekat parkiran, musik pop Minang mengalun lembut, menyatu dengan hiruk pikuk kendaraan yang keluar-masuk.

Di lokasi itu, Rio (39), pengamen modern, pada Sabtu (18/10/2025) menjadikan area pengisian bahan bakar sebagai panggung kecilnya.

Dengan mikrofon di tangan dan sound system aktif yang ia bawa menggunakan motor bebek tuanya, Rio melantunkan lagu-lagu Minang dan pop Indonesia secara bergantian.

“Awalnya saya cuma bawa gitar, keliling biasa. Lama-lama saya coba pakai speaker kecil biar suaranya lebih jelas,” ujarnya

Menurut Rio ia sudah tiga bulan menetap di Batusangkar. Sebelumnya, ia mengamen di beberapa kota seperti Payakumbuh dan Pekanbaru. Setelah menikah dengan perempuan asal Lintau, ia memilih menetap agar dekat dengan keluarga.

“Dulu saya cuma pakai sound yang kecil, tapi lama-lama rusak dan mengeluarkan asap, mungkin karena sering dibawa berpindah tempat, Akhirnya saya kredit speaker aktif yang agak besar biar hasil suaranya lebih bagus,” katanya.

Kini, setiap kali suasana SPBU mulai ramai, Rio memanfaatkan momen itu untuk tampil. Ia selalu meminta izin terlebih dahulu kepada petugas sebelum menyalakan alat musiknya.

Baca Juga:  Rumah Permanen di Tanah Datar Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp280 Juta

“Yang penting nggak dekat pompa, karena bisa ganggu kendaraan yang isi bensin,” ujarnya.

Rio tidak selalu sendiri. Kadang ada pengunjung yang ikut bernyanyi, seperti Fitri, penjual pisang rebus dari Nagari Cubadak. Ia kerap menyumbangkan lagu sebelum berjualan. “Petugas SPBU bilang, boleh jualan disini asal nyanyi dulu. Saya turuti saja, lagian memang hobi juga,” katanya sambil tertawa.

Ada pula Ujang (37), pedagang somai yang sering berjualan di sekitar SPBU. Saat libur jualan, ia memilih ikut menyanyi. “Daripada bosan di rumah, mending hibur orang di sini,” ujarnya.

Bagi sebagian pengunjung, kehadiran mereka justru menambah suasana hidup. Anto (40), pengendara yang sedang antre mengisi bensin, mengaku senang dengan hiburan sederhana itu.

“Biasanya kalau antre lama kan bosan. Tapi kalau ada musik begini, rasanya cepat,” katanya.

Dilanjutkan Rio baginya musik bukan sekadar alat mencari nafkah, tapi juga ruang untuk menyalurkan perasaan. Ia tahu panggungnya hanya beralaskan aspal dan atap seng SPBU, tapi bagi dirinya itu cukup.

Baca Juga:  Pekerja Galian C Tewas Tertimbun Longsor di Batipuah Tanah Datar

“Kalau bisa kerja dari pagi sampai magrib, saya senang. Kadang motor rusak, bensin habis, ya saya pinjam motor etek istri,” ujarnya tersenyum lirih.

Hasil ngamen yang ia peroleh tak selalu besar. Namun baginya, yang penting masih bisa makan, membayar angsuran speaker, dan memberi jajan anak. “Anak saya selalu bilang, ‘kalau ayah pulang nanti belikan makanan ya.’ Itu yang bikin semangat,” tambahnya.

Pihak SPBU Kiambang pun tidak mempermasalahkan aktivitas itu. Diki, pengawas SPBU, saat didatangi Sumbarpro (18/10/2025) di kantornya menyebut kehadiran pengamen seperti Rio justru membawa warna baru.

“Kami tidak merasa terganggu. Malah jadi hiburan untuk petugas dan pengendara. Asal mereka sopan dan izin dulu, kami izinkan. Antrian panjang pun terasa cepat karena suasananya hidup,” tuturnya.

SPBU biasanya hanyalah tempat singgah sementara, tapi di Kiambang, ruang itu menjelma jadi wadah ekspresi musik dan pertemuan sosial. Dari pengamen, pedagang, hingga pengunjung, semuanya berinteraksi lewat lagu.

Bagi Rio, mungkin ini bukan panggung besar — tapi justru di sinilah harmoni kehidupan itu tumbuh: sederhana, spontan, dan penuh makna.

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sudah Tiga Kali Diusulkan, Nama Chatib Sulaiman Kembali Gagal Jadi Pahlawan Nasional
Aksara Kuno Jadi Media Bangkitkan Literasi Sejarah di Tanah Datar
Cuaca Sumbar Hari Ini, Kamis 6 November 2025: Siang Diguyur Hujan Lebat, Malam Berawan
Kisah Pilu Zulvina, Bocah Talamau yang Berjuang Melawan Meningitis di Tengah Keterbatasan
Cuaca Sumbar Hari Ini, Rabu (5 November 2025): Siang Hujan Lebat Disertai Petir, Malam Masih Diguyur Hujan Ringan
Bupati John Kenedy Azis Ajak Pemuda Padang Pariaman Bergerak dan Berinovasi di Hari Sumpah Pemuda ke-97
Cuaca Sumbar Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025: Cerah-Berawan di Seluruh Wilayah
Cuaca Sumbar Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025: Mayoritas Daerah Cerah Berawan, Pasaman Barat Berpotensi Hujan Siang Hari

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 13:35 WIB

Sudah Tiga Kali Diusulkan, Nama Chatib Sulaiman Kembali Gagal Jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 9 November 2025 - 01:02 WIB

Aksara Kuno Jadi Media Bangkitkan Literasi Sejarah di Tanah Datar

Kamis, 6 November 2025 - 02:19 WIB

Cuaca Sumbar Hari Ini, Kamis 6 November 2025: Siang Diguyur Hujan Lebat, Malam Berawan

Rabu, 5 November 2025 - 09:07 WIB

Kisah Pilu Zulvina, Bocah Talamau yang Berjuang Melawan Meningitis di Tengah Keterbatasan

Rabu, 5 November 2025 - 04:24 WIB

Cuaca Sumbar Hari Ini, Rabu (5 November 2025): Siang Hujan Lebat Disertai Petir, Malam Masih Diguyur Hujan Ringan

Berita Terbaru