Tinjau Pelaksanaan Program Pendidikan di Wilayah I, DPRD Sumbar Bahas Mutu Pendidikan dan Zonasi

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tinjau Pelaksanaan Program Pendidikan di Wilayah I, DPRD Sumbar Bahas Mutu Pendidikan dan Zonasi

Tinjau Pelaksanaan Program Pendidikan di Wilayah I, DPRD Sumbar Bahas Mutu Pendidikan dan Zonasi

8

BADAN Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kunjungi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I pada Rabu (2/7). Kunjungan ini bertujuan untuk mengamati langsung realisasi program dan kegiatan di wilayah yang mencakup Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Agam.

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, yang memimpin langsung rombongan, menegaskan bahwa peninjauan tersebut penting untuk mengetahui capaian pelaksanaan program tahun anggaran 2024 dan 2025. Informasi tersebut akan menjadi rujukan dalam penyusunan anggaran tahun 2026.

Dalam kunjungan itu, Banggar juga menyoroti pelaksanaan Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK se-Sumbar untuk tahun ajaran 2025.

Muhidi mengungkapkan bahwa banyak orang tua masih memaksakan anak-anak mereka masuk ke sekolah yang dianggap favorit, sehingga menimbulkan permasalahan dalam proses seleksi.

Ia mendorong Dinas Pendidikan Sumbar dan seluruh cabang dinas untuk meningkatkan intensitas sosialisasi kepada masyarakat. Upaya ini dinilai penting agar proses penerimaan peserta didik berjalan optimal dan mendukung tujuan pemerataan pendidikan di Sumbar.

Anggota Banggar DPRD Sumbar, Daswipetra Dt Manjinjing Alam, turut menyampaikan keprihatinannya atas isu yang berkembang di masyarakat, yakni anggapan bahwa anggota DPRD dapat memberikan rekomendasi agar siswa diterima di sekolah favorit meski tidak memenuhi syarat jalur zonasi, prestasi, atau jalur lainnya.

Baca Juga:  Pelaksanaan Pesantren Ramadan Kota Padang 2025 Optimalkan Peran Guru

Ia menegaskan bahwa anggapan tersebut keliru karena seluruh proses penerimaan peserta didik telah berjalan secara sistematis dan berbasis teknologi.

“Saat saya berkunjung ke daerah dan berdialog dengan masyarakat, banyak yang meminta rekomendasi seperti itu. Padahal, hal tersebut tidak mungkin dipenuhi karena seluruh proses sudah tersistem. Masyarakat mempertanyakan kapasitas kami sebagai anggota dewan, seolah-olah kami bisa meluluskan anak mereka ke sekolah tertentu,” jelasnya.

Ia berharap Dinas Pendidikan Sumbar bersikap lebih proaktif dalam menangani persoalan tersebut. Menurutnya, dinas perlu memperkuat sosialisasi kepada masyarakat dan meluruskan persepsi mengenai sekolah favorit. Pemerintah, ujarnya, tengah berupaya meningkatkan mutu pendidikan secara merata.

“Pemerintah sedang berupaya menyetarakan kualitas pendidikan. Semua sekolah memiliki kedudukan yang sama. Jangan ada lagi anggapan sekolah favorit dan nonfavorit,” tegas Daswipetra.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Willia Zuwerni, menyambut langsung kedatangan rombongan Banggar. Ia menjelaskan bahwa proses pelaksanaan SPMB di wilayah kerjanya masih berlangsung, khususnya pada jalur prestasi, dan sejauh ini berjalan lancar berkat kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga:  Silek Tuo Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pengaruh Negatif

Willia mengakui bahwa sebelumnya banyak orang tua memaksakan anak-anak mereka masuk ke sekolah yang dianggap favorit, meskipun tidak memenuhi persyaratan zonasi. Ia mencontohkan, di Kota Bukittinggi banyak siswa SMP yang ingin masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi. Namun, karena keterbatasan daya tampung, tidak semua dapat diterima. Sementara itu, sekolah-sekolah lain di kota tersebut justru sepi peminat.

Untuk Kota Padang Panjang, menurut Willia, antusiasme siswa untuk masuk ke jenjang SMA cukup tinggi. Namun, minat terhadap SMK masih rendah. Hal ini disebabkan keberadaan dua sekolah berbasis asrama (boarding) di kota itu, sehingga penerimaan melalui jalur prestasi tidak dibuka.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan SPMB agar ke depannya berjalan lebih baik. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Cabang Dinas Wilayah I masih memerlukan peningkatan sarana dan prasarana penunjang. Pada tahun anggaran sebelumnya, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung kebutuhan guru honorer di wilayah tersebut. (*)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Tanah Datar Siapkan Tiga Ranperda untuk Perkuat Kebijakan Sosial dan Kesehatan
Warga Lima Kaum Keluhkan Minimnya Bak Sampah, Ini Penjelasan Wali Nagari
Wakil Ketua DPRD Padang Soroti Kampung Tanpa Listrik di Kelok Kuranji
Akses ke Kantor Baru Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Ditutup Warga, Protes Soal Tanah Ulayat
Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau
Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah
Cuaca Sumbar Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025: Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Siang Hingga Malam

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Pemkab Tanah Datar Siapkan Tiga Ranperda untuk Perkuat Kebijakan Sosial dan Kesehatan

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:05 WIB

Warga Lima Kaum Keluhkan Minimnya Bak Sampah, Ini Penjelasan Wali Nagari

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:55 WIB

Akses ke Kantor Baru Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Ditutup Warga, Protes Soal Tanah Ulayat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 01:24 WIB

Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau

Berita Terbaru