Seminar Sehari “Suntiang Cucuak”, Lestarikan Filosofi dan Keanggunan Hiasan Kepala Perempuan Minang

Jumat, 8 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seminar Sehari “Suntiang Cucuak”, Lestarikan Filosofi dan Keanggunan Hiasan Kepala Perempuan Minang

Seminar Sehari “Suntiang Cucuak”, Lestarikan Filosofi dan Keanggunan Hiasan Kepala Perempuan Minang

3

Padang, Sumbarpro — Keindahan dan makna filosofis “Suntiang Cucuak”, hiasan kepala tradisional perempuan Minangkabau—terancam tergerus zaman. Untuk mencegahnya, Dinas Pariwisata Kota Padang menggelar seminar sehari bertajuk Workshop Suntiang Cucuak di Lantai I Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Kamis (7/8). Kegiatan ini melibatkan Bundo Kanduang serta pelaku budaya guna menggali, melestarikan, dan mengenalkan kembali warisan adat tersebut.

Suntiang cucuak dikenal sebagai perhiasan kepala yang digunakan dalam upacara adat dan pernikahan, sarat makna simbolis yang mencerminkan keanggunan, kemuliaan, dan status sosial perempuan Minang. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, mengatakan pemilihan tema ini dalam kegiatan pentahelix bertujuan memperkuat pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai budaya lokal.

Baca Juga:  Padang Alami Deflasi, Operasi Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi

“Kita mesti memahami pentingnya mempertahankan budaya dan tradisi lokal seperti halnya suntiang cucuak di tengah era modern yang sarat kreativitas,” ujar Yudi.

Ia menjelaskan, suntiang mengalami perkembangan dari masa ke masa, baik dari segi bentuk, bahan, hingga cara pemakaian. Jika dahulu dibuat dari daun pandan, rotan, dan bunga, kini bahan yang digunakan lebih bervariasi seperti logam, kuningan, dan batu imitasi untuk memberi kesan mewah. Begitu pula cara pemakaiannya, yang kini bisa disesuaikan dengan sanggul modern hingga dipadukan dengan hijab.

Baca Juga:  Cegah Stunting, Maria Feronika Salurkan Asupan Gizi Balita di Pasar Usang

“Meski telah mengalami transformasi, suntiang tetap mempertahankan makna simbolisnya. Perkembangannya juga didorong inovasi pengrajin, namun kita menghadapi tantangan dalam menjaga keterampilan pembuatan suntiang tradisional yang mulai jarang diwariskan,” jelasnya.

Melalui workshop ini, Dispar berharap ada regenerasi pengrajin sekaligus peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya Minangkabau. Kegiatan menghadirkan narasumber dari kalangan pemangku adat, Bundo Kanduang, akademisi, dan lembaga kebudayaan yang membahas filosofi, teknik pembuatan, hingga prospek suntiang dalam industri kreatif. (*/nda)

adat MinangBudaya Minangkabaubundo kanduangDinas Pariwisata Padangindustri kreatifKota Padangpelestarian tradisiSuntiang CucuakWarisan Budaya

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Padang Soroti Kampung Tanpa Listrik di Kelok Kuranji
Akses ke Kantor Baru Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Ditutup Warga, Protes Soal Tanah Ulayat
Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau
Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah
Cuaca Sumbar Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025: Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Siang Hingga Malam
Andre Rosiade Kawal Perbaikan Jalan Payakumbuh–Sitangkai Senilai Rp75 Miliar
Jalan Nasional Pekanbaru–Padang di Rimbo Panjang Berlaku Sistem Buka Tutup, Ini Jadwal Lengkapnya

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:14 WIB

Wakil Ketua DPRD Padang Soroti Kampung Tanpa Listrik di Kelok Kuranji

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:55 WIB

Akses ke Kantor Baru Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Ditutup Warga, Protes Soal Tanah Ulayat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 01:24 WIB

Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah

Berita Terbaru