7
Padang, Sumbarpro – Guna menciptakan ketertiban lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang terus menggencarkan penertiban terhadap anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng), badut jalanan, manusia silver, serta “pak ogah” yang beraktivitas di perempatan jalan dan lampu merah di Kota Padang.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum Tranmas) Satpol PP Padang, Rozaldi Rosman menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di berbagai titik rawan.
“Meskipun masih ada yang bermain kucing-kucingan, kami tetap menggencarkan penjangkauan dan pengawasan. Hari ini saja, sudah ada empat orang yang kami jangkau,” ujar Rozaldi, Minggu (2/3).
Ia menegaskan bahwa sesuai instruksi Kepala Satpol PP, tidak boleh ada lagi anjal, gepeng, dan pengemis yang beraktivitas di perempatan lampu merah atau belokan jalan karena dianggap meresahkan pengguna jalan. Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, patroli rutin dilakukan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Rozaldi juga menyoroti peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama bagi anak-anak yang terlibat sebagai “pak ogah” di persimpangan jalan. “Sebagian besar ‘pak ogah’ yang kami jangkau masih di bawah umur. Mirisnya, mereka mendapatkan uang untuk membeli lem atau barang sejenisnya hanya untuk hiburan. Bahkan, jika tidak diberi uang, mereka terkadang merusak kendaraan yang melintas,” ungkap Rozaldi.
Ia berharap para orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Satpol PP Padang akan terus melakukan patroli dan penertiban untuk memastikan ketertiban dan keamanan di Kota Padang tetap terjaga. (mas)