3
Padang, Sumbarpro – Proyek nasional normalisasi Sungai Batang Kandis di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, kini telah mencapai progres fisik sekitar 70 persen. Proyek yang ditargetkan rampung pada Desember 2025 ini masih menghadapi kendala pembebasan lahan di 10 titik.
Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi (Rakor) tindak lanjut pembebasan lahan yang digelar di Gedung Putih, Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (12/6). Rakor tersebut dihadiri oleh perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, BPN Kota Padang, Kejati Sumbar, serta sejumlah OPD terkait.
Wali Kota Padang Fadly Amran menyebut proyek normalisasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengatasi banjir, khususnya di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Lubuk Buaya, dan Batipuh Panjang.
“Kita masih menemui kendala, seperti penetapan koordinat dan permintaan appraisal. Melalui Rakor ini, kita harap solusi cepat bisa ditemukan,” ujar Fadly didampingi Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai I BWS Sumatera V, Ilyas Firman, menyebut kendala pembebasan 10 titik lahan tersebut dapat menghambat progres hingga 13 persen.
“Jika lahan ini tidak selesai, progres maksimum yang bisa kami capai hanya 87 persen,” jelas Ilyas.
Asisten Intelijen Kejati Sumbar, Efendri Eka Saputra, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor demi kelancaran proyek. “Mari bersama kita sukseskan proyek ini agar manfaatnya cepat dirasakan masyarakat,” ujarnya. (nda/*)