Padang, Sumbarpro – Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Rajo Budiman, mengunjungi Masjid M. Nur di Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, dalam agenda Safari Ramadan, Minggu (9/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Evi Yandri menyoroti peningkatan kasus tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku LGBT yang semakin mengkhawatirkan di Sumbar.
Ia mengingatkan keluarga agar berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif.
“Pada tahun 2020, Kota Padang hanya memiliki sekitar 20 kelompok tawuran. Sekarang jumlahnya melonjak menjadi 80 kelompok,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kekerasan akibat tawuran semakin parah.
“Tiga hari lalu, para pelaku tawuran bahkan menyerang pekarangan masjid. Mereka tidak hanya bertikai di jalanan, tetapi juga membawa konflik ke tempat ibadah!” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti peredaran narkoba yang semakin meningkat.
“Berdasarkan rasio jumlah penduduk, Sumbar menjadi daerah dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia, dengan angka lebih dari 2 persen dari total penduduk,” jelasnya.
Evi Yandri meminta keluarga agar lebih peduli dan aktif mengawasi anak-anak agar terhindar dari tawuran, narkoba, dan perilaku menyimpang.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban sosial di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.
“Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan,” pesannya.
Pengurus Masjid M. Nur, Dr. Khairul Fahmi, mengapresiasi kehadiran rombongan Safari Ramadan DPRD Sumbar.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahun masjid menyalurkan santunan kepada 20 anak yatim dan 90 fakir miskin.
Selain itu, ia juga berharap adanya bantuan untuk memperbaiki masjid, terutama atap yang bocor.
Menanggapi permintaan tersebut, Evi Yandri memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar telah menyiapkan hibah sebesar Rp50 juta untuk renovasi Masjid M. Nur.
Ia juga menyerahkan 10 Al-Qur’an sebagai tambahan bantuan.
Safari Ramadan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat serta menjaga stabilitas sosial di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Sumbar. (edt/*)