Sumbarpro – Provinsi Sumatera Barat mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Agustus 2025 sebesar 132,67 atau naik 3,70 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 4,64 persen, yang lebih tinggi dibanding kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 1,11 persen.
Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Senin (1/9/2025) menyebutkan, peningkatan NTP menunjukkan adanya perbaikan daya beli petani. Dengan kata lain, pendapatan petani dari hasil produksi lebih tinggi dibandingkan biaya yang mereka keluarkan untuk keperluan produksi maupun konsumsi rumah tangga.
NTUP Ikut Menguat
Selain NTP, indikator kesejahteraan lain yaitu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga meningkat. Pada Agustus 2025, NTUP Sumbar tercatat sebesar 137,50 atau naik 4,56 persen dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan NTUP ini menandakan usaha rumah tangga pertanian semakin menguntungkan karena penerimaan yang diperoleh petani meningkat lebih cepat dibanding biaya yang harus dibayar.
Kinerja NTP per Subsektor
Jika dirinci per subsektor, NTP petani di Sumbar Agustus 2025 menunjukkan variasi yang cukup signifikan:
-
Tanaman pangan (NTPP): 103,04
-
Hortikultura (NTPH): 187,76
-
Tanaman perkebunan rakyat (NTPR): 158,31
-
Peternakan (NTPT): 101,36
-
Perikanan (NTPN): 99,37
Pada subsektor perikanan, data juga dibagi menjadi dua kategori. Perikanan tangkap mencatat NTP sebesar 105,40, sedangkan perikanan budidaya lebih rendah yaitu 94,75.
Analisis Perkembangan NTP
Berdasarkan data ini, subsektor hortikultura menjadi yang paling menonjol dengan NTP 187,76, menandakan kesejahteraan petani hortikultura berada di posisi paling baik di antara subsektor lain.
Sebaliknya, subsektor perikanan budidaya masih menghadapi tekanan dengan NTP di bawah 100, yang berarti pendapatan petani belum mampu menutupi biaya yang mereka keluarkan.
Sementara subsektor tanaman pangan dan peternakan mencatat NTP di atas 100, yang mengindikasikan kondisi relatif stabil. Tanaman perkebunan rakyat juga memperlihatkan posisi yang cukup kuat dengan NTP di atas 150.
Secara umum, kenaikan NTP dan NTUP pada Agustus 2025 memperlihatkan tren positif bagi petani di Sumbar.
Kondisi ini mencerminkan meningkatnya daya beli serta perbaikan kesejahteraan, meskipun terdapat disparitas antar subsektor yang masih perlu menjadi perhatian. (ak)
Discussion about this post