Scroll untuk baca berita
Ekonomi BisnisKabar Sumbar

Maigus Nasir: Kota Padang Harus Jadi Role Model Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan

×

Maigus Nasir: Kota Padang Harus Jadi Role Model Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan

Sebarkan artikel ini
Maigus Nasir: Kota Padang Harus Jadi Role Model Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan
Maigus Nasir: Kota Padang Harus Jadi Role Model Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan

Padang, Sumbarpro – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menegaskan bahwa Kota Padang harus mampu jadi role model dalam pengendalian inflasi, khususnya menjelang bulan suci Ramadan. Hal itu disebutnya sejalan dengan Program Unggulan 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang.

Membuka kegiatan acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Padang di Aula Bagindo Aziz Chan, Jumat (21/2/2025), Maigus Nasir menerangkan bahwa sejumlah langkah strategis telah diterapkan dalam rangka pengendalian inflasi.

Dijelaskannya, pengendalian inflasi yang baik memerlukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat secara keseluruhan.

“Sinergitas pedagang, produsen, kemudian bagaimana nanti pasar itu betul-betul dikoordinasi secara bersama, mulai dari hulu ke hilir. Kalau ini bisa di tata, pasar tidak akan memberi pengaruh yang berlebihan, tidak akan terjadi lonjakan-lonjakan harga,” katanya.

Dikatakannya, pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya fokus pada peningkatan konsumsi, tetapi juga memahami bagaimana menjaga keseimbangan ekonomi. Kota Padang harus menjadi contoh dalam pengendalian inflasi dengan pola konsumsi yang lebih rasional,” ujarnya.

Baca Juga:  MAN 3 Padang Raih Sederet Prestasi pada Rangkaian HAB Kemenag ke-79

Maigus Nasir berharap masyarakat ikut terlibat aktif dalam pengendalian inflasi dengan lebih mengutamakan kebutuhan esensial dibandingkan dengan belanja yang berlebihan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara daya beli dan ketersediaan barang di pasaran.

“Kita ingin masyarakat memahami bahwa Ramadan bukan hanya tentang konsumsi yang meningkat, tetapi juga tentang kebersamaan dan keseimbangan ekonomi. Dengan begitu, kita bisa mengelola sumber daya secara lebih efektif,” pungkasnya. (ak/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *