Kios di Fase VII Banyak Kosong, PKL Tetap Nekat Berjualan di Badan Jalan

Jumat, 21 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Satpol PP Padan menertibkan PKL yang berjualan di badan jalan Pasa Raya Padang, Jumat (21/3/2025).

Petugas Satpol PP Padan menertibkan PKL yang berjualan di badan jalan Pasa Raya Padang, Jumat (21/3/2025).

Padang, Sumbarpro – Masalah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya Padang masih belum tuntas, meskipun Fase VII telah disediakan sebagai lokasi berjualan yang lebih tertata.

Sejumlah PKL, terutama pedagang buah, masih nekat membuka lapak di badan jalan sehingga mengganggu ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

Menindaklanjuti hal tersebut, Satpol PP Padang kembali melakukan penertiban PKL yang masih berjualan di fasilitas umum, Jumat (21/3/2025).

“Meski sudah dilarang, petugas masih menemukan pedagang buah membuka lapak di badan jalan,” ujar Eka Putra Irwandi, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Padang.

Menurutnya, para pedagang ini sebelumnya telah direlokasi ke Gang Berita yang berada di kawasan Pasar Raya Padang.

Namun, sebagian dari mereka tetap membandel dengan kembali berjualan di badan jalan.

Baca Juga:  208 Calon Dubalang Ditempa, Bakal Ditempatkan di Setiap Kelurahan

“Kami terus mengawasi dan menertibkan PKL yang melanggar. Dengan Pasar Raya yang tertib dan nyaman, pengunjung akan betah dan aktivitas ekonomi semakin berkembang,” tambahnya.

Lapak di Fase VII Masih Banyak Kosong

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Fase VII sebagai pusat belanja menjelang Idulfitri.

Namun, ia mengakui masih ada lapak kosong di basement meskipun telah disediakan 620 unit lapak untuk PKL.

“Lapak-lapak itu sudah dibagikan, tetapi masih ada yang belum ditempati. Kami sudah mengimbau pedagang agar segera memanfaatkan fasilitas ini. Jika tidak, lapak bisa dialihkan kepada yang benar-benar ingin berjualan,” tegasnya.

Baca Juga:  Fadly Amran: Penataan Jalan Kawasan Padat Penduduk Prioritas, Akses Warga Harus Lebih Baik

Di sisi lain, sejumlah PKL yang telah menempati basement Pasar Raya Fase VII merasa lebih nyaman dengan lokasi baru mereka.

Diki, pemilik Dewi Collection, mengaku senang dengan fasilitas yang disediakan pemerintah.

“Dulu saya berjualan di pinggir jalan, sekarang lebih tertata dan aman di sini. Alhamdulillah, tempat ini nyaman dan tidak ada aksi premanisme,” katanya.

Senada dengan itu, Intan Zul Tri Nanda, pemilik Zeya Daster, juga mengapresiasi lokasi baru yang lebih terlindung dari cuaca.

“Kami menjual dengan harga lebih murah tetapi kualitas tidak kalah dengan toko. Apalagi menjelang Lebaran, Pasar Raya Fase VII menjadi tempat belanja yang nyaman,” ujarnya. (edt/*)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?
NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan
Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan
Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025
Kereta Api Sumbar Lesu di Penumpang, Namun Angkut Barang Melejit 50 Persen!
Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025
Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Sumbar Masih Lesu pada Agustus 2025

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:24 WIB

NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:13 WIB

Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:04 WIB

Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025

Berita Terbaru

Petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau menggagalkan penyelundupan 7 kg ganja kering tujuan Jakarta. Paket dikirim dari Batusangkar lewat jasa ekspedisi J&T Express. (Ist.)

Hukum & Kriminal

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Okt 2025 - 14:28 WIB