Padang Panjang, Sumbarpro – Para alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Padang Panjang meresmikan monumen sejarah di depan gerbang SMAN 1 Padang Panjang, Minggu (9/2/2025). Monumen ini didirikan untuk mengenang perjalanan panjang SPG Negeri yang pernah berdiri sebelum beralih menjadi SMAN 1 Padang Panjang.
Monumen ini menjadi pengingat bahwa sekolah tersebut memiliki sejarah panjang, mulai dari masa Normaal School (1918–1941) pada era kolonial Belanda, Chuuto Shihaan Gakko (1942–1945) saat pendudukan Jepang, hingga menjadi Sekolah Guru Atas (1946–1961). Sekolah ini kemudian bertransformasi menjadi SPG Negeri dari 1962 hingga 1991 sebelum berubah menjadi SMAN 1 Padang Panjang.
Ketua Panitia Pembangunan Monumen SPG, Z. Amril Widana, yang merupakan alumni angkatan 1979, menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah atas dukungan penuh terhadap pembangunan monumen ini.
“Kepala sekolah menyambut baik dan mempersilakan alumni memilih lokasi yang diinginkan. Monumen ini akhirnya terwujud dengan biaya Rp28,6 juta hasil sumbangan alumni,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Ramadanur, berharap monumen ini menjadi simbol sejarah dan inspirasi bagi generasi muda.
“Kami ingin siswa-siswi SMAN 1 Padang Panjang memahami dan menghargai perjalanan dunia pendidikan, serta peran guru dalam membangun bangsa,” katanya.
Ketua Bundo Kanduang Kota Padang Panjang, Nefertiti, yang juga alumni SPG angkatan 1982 dan pensiunan guru SMAN 1 Padang Panjang, turut mengapresiasi pembangunan monumen ini. “Monumen ini bukan sekadar simbol, tetapi warisan sejarah yang harus dijaga. Kami ingin generasi muda tahu bahwa di tempat ini dulu lahir para pendidik yang berperan dalam membangun bangsa,” ucapnya.
Peresmian monumen ini menjadi momen haru dan kebanggaan bagi para alumni yang hadir. Mereka berharap keberadaan monumen ini dapat menjadi saksi sejarah serta pengingat akan pentingnya peran guru dalam dunia pendidikan. (mas)