Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Aktivitas bongkar muat ekspor komoditas industri di pelabuhan.

Ilustrasi - Aktivitas bongkar muat ekspor komoditas industri di pelabuhan.

Sumbarpro — Kinerja ekspor Provinsi Sumatera Barat menunjukkan tren pertumbuhan impresif sepanjang tahun 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang dikutip Selasa (7/10/2025), nilai ekspor Januari–Agustus 2025 tercatat US$1,91 miliar, meningkat 36,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Kenaikan tersebut menegaskan peran strategis Sumatera Barat sebagai salah satu daerah penopang ekspor di wilayah barat Indonesia, terutama untuk produk industri dan pertanian.

Pada Agustus 2025 saja, nilai ekspor Sumbar mencapai US$318,79 juta, tumbuh 32,31 persen dibanding Agustus 2024.

Angka ini memperlihatkan konsistensi peningkatan kinerja ekspor Sumbar di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas.

Produk Kimia Pimpin Lonjakan Ekspor

Dari sepuluh komoditas ekspor utama, sektor berbagai produk kimia (HS 38) mencatat lonjakan tertinggi dengan nilai US$63,67 juta, tumbuh 84,18 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kenaikan ini mengindikasikan pergeseran struktur ekspor Sumbar dari ketergantungan bahan mentah menuju produk bernilai tambah.

Baca Juga:  Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025

Sementara itu, golongan sari bahan samak dan celup (HS 32) justru mengalami penurunan tajam, yakni turun 18,47 persen menjadi US$30,75 juta.

Fluktuasi ini menunjukkan bahwa diversifikasi produk ekspor masih menjadi tantangan besar bagi sektor industri pengolahan di Sumatera Barat.

India, Pakistan, dan Bangladesh Jadi Pasar Utama

Dari sisi negara tujuan, ekspor Sumbar masih didominasi pasar Asia Selatan. India, Pakistan, dan Bangladesh menjadi tiga mitra dagang terbesar dengan nilai ekspor masing-masing US$594,82 juta, US$451,11 juta, dan US$189,96 juta.

Ketiganya berkontribusi 64,63 persen terhadap total ekspor Sumatera Barat pada periode Januari–Agustus 2025.

Dominasi ini mencerminkan kuatnya hubungan perdagangan antara Sumbar dengan negara-negara tersebut, terutama untuk komoditas hasil industri pengolahan dan produk kimia.

Sektor Industri Pengolahan Jadi Penopang Utama

Menurut klasifikasi sektor, ekspor hasil industri pengolahan dan pertanian mencatat peningkatan masing-masing sebesar 38,07 persen dan 1,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Baca Juga:  Kunjungan Turis Asing Naik, Pariwisata Sumbar Mulai Bangkit

Sebaliknya, ekspor hasil pertambangan justru merosot tajam hingga 78,96 persen, seiring dengan menurunnya aktivitas pengiriman bahan mentah dan meningkatnya fokus pada ekspor produk olahan.

Kondisi ini menandai pergeseran arah ekspor Sumbar menuju sektor yang lebih berkelanjutan dan berorientasi industri.

Tren Positif di Tengah Tantangan Global

Pertumbuhan ekspor yang solid ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Sumatera Barat.

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga stabilitas pasokan bahan baku, meningkatkan daya saing produk, serta memperluas pasar ekspor ke kawasan baru di Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Dengan dukungan infrastruktur logistik, pelabuhan, dan kebijakan ekspor yang kondusif, Sumatera Barat berpotensi memperkuat perannya sebagai salah satu pusat ekspor industri olahan strategis di Indonesia bagian barat. (ak)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?
NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan
Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan
Kereta Api Sumbar Lesu di Penumpang, Namun Angkut Barang Melejit 50 Persen!
Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025
Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Sumbar Masih Lesu pada Agustus 2025
Harga Pangan Sumbar Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025: Cabai Merah Masih Tinggi
Intisari Berita: Nilai ekspor Sumatera Barat Januari–Agustus 2025 naik 36,16 persen mencapai US$1,91 miliar. Produk kimia jadi penyumbang utama, sementara ekspor ke India dan Pakistan mendominasi.

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:24 WIB

NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:13 WIB

Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:04 WIB

Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025

Berita Terbaru

Petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau menggagalkan penyelundupan 7 kg ganja kering tujuan Jakarta. Paket dikirim dari Batusangkar lewat jasa ekspedisi J&T Express. (Ist.)

Hukum & Kriminal

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Okt 2025 - 14:28 WIB