18
Padang, Sumbarpro — Pemerintah Kota Padang mulai menyosialisasikan program unggulan Smart Surau yang mengintegrasikan fungsi masjid dengan teknologi, pendidikan, dan kegiatan sosial.
Program ini disampaikan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir saat menjadi pemateri pada Lokakarya MAN 3 Padang Plus Keterampilan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Aie Pacah, Kamis (14/8).
Smart Surau, yang diluncurkan pada 26 Juli 2025, akan mulai disosialisasikan pada 1 September dan diterapkan penuh 1 Oktober 2025. Program ini mencakup Subuh Mubarakah, Remaja Masjid Reborn, ruang pembelajaran digital di masjid, serta penyediaan Wi-Fi gratis.
Pada tahap awal, 12 masjid dijadikan percontohan. Masing-masing dilengkapi ruang digital, sarana teknologi informasi, Digital Park, perpustakaan, dan pusat layanan sosial ekonomi. Pemerintah Kota Padang juga membentuk Satgas Smart Surau untuk mengawal pelaksanaan program.
Salah satu ketentuan wajib dalam program ini adalah shalat berjamaah pada tiga waktu utama—Subuh, Magrib, dan Isya—serta pembelajaran Al-Qur’an. Kehadiran anak-anak akan dipantau melalui aplikasi khusus.
“Kami berharap, dalam beberapa tahun mendatang, program ini dapat menjangkau lebih dari 1.600 rumah ibadah di Kota Padang. Tujuannya menciptakan generasi beriman, berkarakter, dan terlindungi dari pengaruh negatif,” kata Maigus.
Ia juga mengajak guru MAN 3 Padang ikut menyosialisasikan program di tengah masyarakat.
Kepala MAN 3 Padang Marliza menjelaskan, lokakarya yang berlangsung 13–15 Agustus 2025 ini diikuti 106 peserta dan menghadirkan narasumber dari pemerintah, akademisi, dan praktisi. Kegiatan ini bertujuan membina wawasan guru dan tenaga kependidikan, membahas persoalan pembelajaran, serta mempersiapkan penerapan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan deep learning. (mas)