Beranda / Kabar Sumbar / Wakil Ketua DPRD Sumbar Dorong Pemda Sukseskan Program Sekolah Rakyat

Wakil Ketua DPRD Sumbar Dorong Pemda Sukseskan Program Sekolah Rakyat

by Redaksi
A+A-
Reset
Wakil Ketua DPRD Sumbar Dorong Pemda Sukseskan Program Sekolah Rakyat

12

WAKIL Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Dt Rajo Budiman, mendorong pemerintah daerah memiliki komitmen sejalan dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah pusat.

Program ini menurutnya, sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemerataan pendidikan yang menyasar masyarakat kurang mampu.

Ditemui usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Jumat (2/5), Evi Yandri mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 9 kabupaten di Sumbar yang mengajukan pendirian Sekolah Rakyat. Di antaranya adalah Kabupaten Solok dan Kepulauan Mentawai.

“Dari beberapa daerah, Kabupaten Solok yang paling serius. Mereka sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah tahun depan. Kami berharap semua pihak dapat berperan aktif agar program ini berjalan optimal, sehingga tidak ada lagi anak yang tak merasakan pendidikan,” kata Evi Yandri.

Ia juga menyebut, konsep Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem boarding school atau sekolah berasrama.

Sebelumnya, Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto sebagai solusi untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan akses pendidikan.

“Program ini dirancang agar anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat mengenyam pendidikan layak dan memutus rantai kemiskinan,” ujar menteri yang akrab dipanggil Gus Ipul itu.

Gus Ipul menyebutkan, berdasarkan data, sebanyak 64 persen anak dari keluarga miskin diprediksi akan tetap miskin saat dewasa. Sementara itu, angka putus sekolah pada tahun ajaran 2023/2024 tercatat meningkat di semua jenjang.

“Sebanyak 33,21 persen anak SMA/sederajat putus sekolah. Lalu sekitar 730.703 lulusan SMP tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya. Sebanyak 76 persen keluarga mengakui bahwa anak mereka tidak sekolah karena alasan ekonomi,” jelasnya.

Gus Ipul menambahkan, fakta tersebut menjadi dasar lahirnya Sekolah Rakyat. Di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya di Kota Padang, sudah ada 50 calon siswa dari keluarga miskin ekstrem yang akan menjadi peserta angkatan pertama program ini. (*)

©2025 – Sumbarpro, a media company

All Right Reserved