Garut, Sumbarpro – Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut menjadi viral karena program unik yang diterapkan kepada para santrinya.
Para siswa menabung sejak kelas VII (kelas 1 SMP), dengan rincian biaya mencakup uang makan, SPP, laundry, asrama, hingga tabungan umroh per bulan. Uniknya, total biaya ini masih berada di bawah Rp2 juta per bulan.
Angka ini relatif rendah jika dibandingkan dengan biaya pendidikan di lembaga lain yang serupa.
Sejak masuk ke Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut, para santri mulai mempersiapkan masa depan mereka melalui program tabungan terintegrasi.
Uang yang dibayarkan oleh orang tua setiap bulan bukan hanya digunakan untuk kebutuhan operasional pesantren seperti makan, laundry, dan asrama, tetapi juga dialokasikan sebagai tabungan untuk perjalanan umroh.
Menurut penuturan beberapa santri, uang tersebut tidak hanya membantu mereka belajar hidup hemat tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya perencanaan keuangan.
“Kami diajarkan untuk menghargai setiap rupiah yang kami gunakan. Setiap bulan, kami tahu bahwa ada bagian dari uang itu yang disisihkan untuk ibadah umroh nanti,” ungkap salah seorang santri.
Program ini dirancang agar para santri dapat merasakan manfaat dari kebiasaan menabung sejak usia dini. Selama enam tahun, dari kelas VII hingga kelas XII (setara SMA), mereka secara konsisten menyisihkan sebagian uang tersebut.
Hasilnya adalah sebuah ‘reward’ istimewa: kesempatan untuk melaksanakan umroh bersama teman-teman satu angkatannya.
“Ini merupakan reward dari pesantren untuk santri yang sukses berjihad selama enam tahun,” tulis akun resmi Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut dalam salah satu unggahannya, dikutip Senin (3/3/2025).
Dengan sistem ini, Ponpes Darul Arqam berhasil menciptakan lingkungan edukatif yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas para santri.
Proses Penyisihan Dana untuk Umroh
Setiap bulan, sebagian dari uang yang dibayarkan oleh orang tua santri akan dimasukkan ke dalam tabungan khusus untuk umroh.
Proses ini dilakukan secara transparan dan terstruktur, sehingga orang tua dapat memantau perkembangan tabungan anak mereka.
Selain itu, pesantren juga memberikan dukungan tambahan melalui kerja sama dengan berbagai lembaga zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Hal ini memastikan bahwa para santri dari keluarga kurang mampu pun memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program ini.
Program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi para santri. Banyak alumni Ponpes Darul Arqam yang kini dikenal publik sebagai tokoh inspiratif di berbagai bidang, baik di dunia pendidikan, pemerintahan, maupun masyarakat umum.
Salah satu faktor yang mendukung kesuksesan mereka adalah pembiasaan hidup disiplin dan bertanggung jawab yang ditanamkan sejak dini melalui program ini.
“Saya belajar banyak hal di sini, bukan hanya ilmu agama tapi juga nilai-nilai kehidupan. Tabungan umroh ini mengajarkan saya untuk bersabar dan konsisten dalam mencapai tujuan,” kata seorang alumni Ponpes Darul Arqam yang kini aktif di dunia pendidikan.
Keberhasilan program ini telah menginspirasi banyak lembaga pendidikan lain untuk mengadopsi model serupa.
Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Garut menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan Islam dapat dikombinasikan dengan prinsip ekonomi syariah untuk menciptakan generasi yang mandiri, berdedikasi, dan religius. (edt/*)