Sumbarpro – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melakukan audiensi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Rabu (10/9/2025).
Pertemuan ini membahas potensi wakaf sebagai alternatif pembiayaan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial keagamaan.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumbar, Ahmad Zakri mengatakan, wakaf memiliki potensi luar biasa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbar.
“Kami datang minta dukungan dan saran untuk pengembangan wakaf di Sumbar. Wakaf bisa jadi alternatif pengembangan pendidikan, penyediaan fasilitas kesehatan, dan kegiatan sosial keagamaan,” ujar Ahmad Zakri.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Sumbar akan menggelar Konferensi Wakaf Internasional pada 15–16 November 2025.
Acara ini akan mengundang pengusaha, diaspora Minang, dan 400 pondok pesantren besar di Sumbar.
Konferensi tersebut juga menghadirkan forum business matching yang mempertemukan nazhir dengan calon wakif potensial.
Sejumlah tokoh internasional dijadwalkan hadir, antara lain Grand Syaikh Universitas Al-Azhar Mesir, perwakilan Islamic Development Bank (IDB), Qatar Foundation, Kuwait Awqaf Foundation, serta Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab.
Wakil Ketua BWI, Dr. Tatang Astarudin, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah konkret Pemprov Sumbar dalam optimalisasi wakaf.
“Potensi wakif Sumatera Barat sangat besar, baik di wilayah Sumbar maupun diaspora yang tersebar di berbagai wilayah nusantara dan dunia. Sumbar harus menjadi inspirasi dan epicentrum gerakan perwakafan di Indonesia,” kata Tatang.
Audiensi ini turut dihadiri Sekretaris BWI Anas Nasikhin, anggota Divisi PPN Dr. Kartini, anggota Divisi PSTD Salahudin, Ketua Divisi PPW Ali Yusuf, serta jajaran Pemprov Sumbar, termasuk Kepala Biro Kesra Al Amin, Plt Kakanwil Kemenag Sumbar Edison, dan sejumlah pejabat terkait. (ak/*)