Silek Tuo Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pengaruh Negatif

Selasa, 3 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Silek Tuo Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pengaruh Negatif

Silek Tuo Bisa Bentengi Generasi Muda dari Pengaruh Negatif

13

Padang, Sumbarpro- Wakil Ketua DPRD Sumbar, Iqra Chissa Putra menilai, silek tuo sebagai seni bela diri tradisional Minangkabau bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam membentuk karakter generasi muda. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan para Ninik Mamak Silek Tuo Pauh, di ruang Badan Anggaran DPRD Sumbar, Selasa (3/6).

Menurut Iqra, silek tuo mengandung nilai-nilai luhur seperti kesabaran, kedisiplinan, dan rasa hormat yang sangat relevan untuk membentengi anak muda dari pengaruh negatif globalisasi dan kenakalan remaja.

“Silek tuo adalah sistem pendidikan karakter yang terbukti efektif turun-temurun. Ini bisa menjadi alternatif positif bagi anak-anak muda agar tidak terjerumus ke arena tawuran atau pergaulan bebas,” ujarnya.

Baca Juga:  Wako Fadly Ajak Muhammadiyah Bersinergi Bangun Kota

Ia menyatakan, DPRD Sumbar siap memberikan dukungan dalam pelestarian silek tuo, termasuk mendorong program-program yang melibatkan generasi muda secara aktif dalam latihan dan pagelaran seni bela diri tersebut.

Rencana Pagelaran Silek Tuo yang akan digelar dalam waktu dekat di Kota Padang menjadi salah satu langkah awal memperkenalkan silek tuo secara lebih luas kepada masyarakat. Kegiatan ini akan melibatkan sejumlah sasaran atau gelanggang dari berbagai wilayah di Kota Padang.

Silek tuo merupakan bentuk seni bela diri tertua di Minangkabau dengan gerakan lembut namun penuh filosofi. Dalam pertunjukan, silek tuo kerap diiringi alat musik tradisional seperti saluang dan gandang tambua, menjadikannya sebagai sajian budaya yang sarat makna.

Baca Juga:  Fadly Amran dan Maigus Nasir Terima SK Pelantikan

Iqra berharap pelestarian budaya seperti silek tuo tidak hanya menjadi tanggung jawab komunitas adat atau tokoh-tokoh tradisi semata, tetapi juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah melalui kebijakan serta dukungan anggaran.

“Budaya itu adalah kekuatan identitas. Kita harus rawat dan kembangkan agar tetap hidup di tengah masyarakat, jangan sampai hilang karena kita lengah,” tutupnya. (fai)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Padang Soroti Kampung Tanpa Listrik di Kelok Kuranji
Akses ke Kantor Baru Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Ditutup Warga, Protes Soal Tanah Ulayat
Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau
Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah
Cuaca Sumbar Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025: Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Siang Hingga Malam
Andre Rosiade Kawal Perbaikan Jalan Payakumbuh–Sitangkai Senilai Rp75 Miliar
Jalan Nasional Pekanbaru–Padang di Rimbo Panjang Berlaku Sistem Buka Tutup, Ini Jadwal Lengkapnya

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:14 WIB

Wakil Ketua DPRD Padang Soroti Kampung Tanpa Listrik di Kelok Kuranji

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:55 WIB

Akses ke Kantor Baru Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Ditutup Warga, Protes Soal Tanah Ulayat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 01:24 WIB

Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah

Berita Terbaru