16
Padang, Sumbarpro – Program BPJS Gratis, salah satu program unggulan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, mendapat dukungan penuh dari rumah sakit di Kota Padang.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa dengan adanya program ini, rumah sakit di Kota Padang tidak diperbolehkan untuk menolak pasien yang memiliki KTP Padang dan membutuhkan perawatan medis. Langkah ini diambil untuk mengatasi keluhan warga dalam mengakses layanan kesehatan.
“Sudah ada kesepakatan bersama dengan direktur rumah sakit di Kota Padang. Insya Allah, mulai 5 Maret, masyarakat Kota Padang sudah bisa berobat di seluruh rumah sakit,” ujar Fadly Amran saat penandatanganan MoU BPJS bersama Pemko Padang di Bagindo Aziz Chan, Senin (3/3).
Ia mengatakan, program itu diberikan untuk masyarakat Padang secara luas. Tidak membedakan status, kaya atau miskin, meskipun prioritas tentu masyarakat yang kurang mampu. “Masyarakat yang tidak mampu membayar kepesertaan BPJS, masyarakat peserta mandiri yang menunggak pembayaran BPJS juga masuk dalam kategori ini,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan Pemko Padang tidak pada posisi akan membayarkan tunggakan pembayaran kepesertaan BPJS kesehatan masyarakat. Namun, setelah kepesertaannya masuk dalam program Pemko Padang, masyarakat akan tetap mendapatkan layanan kesehatan, meski menunggak.
Sementara itu Direktur Utama RSUP M. Djamil, Dovy Djanas, menegaskan komitmen rumah sakit dalam melayani pasien BPJS sesuai instruksi Menteri Kesehatan.
“Rumah sakit harus mengayomi warga yang membutuhkan pengobatan, terutama peserta BPJS. Kami sangat mendukung program ini,” ujarnya usai penandatanganan MoU BPJS bersama Pemko Padang.
Senada dengan itu, Direktur RSU Bunda Padang, Helgawati, menyambut baik program ini, mengingat banyak warga kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, mengungkapkan bahwa saat ini capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Padang sudah mencapai 99 persen dengan tingkat keaktifan peserta BPJS sebesar 78 persen. Meskipun begitu, masih ada sekitar 217 ribu warga yang belum aktif dalam program BPJS.
“Kami terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam program BPJS, sehingga semua warga dapat terjamin kesehatannya,” tambah dr. Srikurnia.
Ditemui terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Fauzi Lukman Nurdiansya menyatakan dukungannya terhadap program BPJS Kesehatan Gratis yang menjadi program unggulan pemerintahan Kota Padang.
“Kita tetap mendorong agar keaktifan peserta meningkat. Saat ini, BPJS Kesehatan masih menunggu alur dan teknis pelaksanaan program di lapangan serta mempertimbangkan berbagai kondisi agar program dapat berjalan dengan optimal,” tutupnya. (mas)
Kota PadangRumah SakitWajib Layani Pasien BPJS Gratis