13
Padang, Sumbarpro – Pemerintah Kota Padang menggelar rapat perencanaan pengembangan Kawasan Kota Tua, dipimpin langsung oleh Wali Kota Fadly Amran di kediaman resminya, Minggu (1/6).
Dalam arahannya, Wali Kota Fadly menegaskan pentingnya revitalisasi menyeluruh terhadap kawasan bersejarah tersebut. Fokus pembenahan mencakup infrastruktur dasar, estetika lingkungan, serta penataan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Kondisi trotoar dan lampu penerangan jalan harus segera diperbaiki. Taman-taman harus dirawat, lingkungan bersih dan rapi, serta penataan pedagang harus dilakukan agar kawasan tetap indah dan tertib,” ujar Fadly.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah langkah awal telah dilakukan. PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur telah memulai revitalisasi Pelabuhan Muaro Padang, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk kawasan Kota Tua.
“Kita perlu menyusun perencanaan anggaran secara bertahap selama lima tahun ke depan. Pengembangan harus berkelanjutan, dan infrastruktur dibangun dengan standar yang memadai,” lanjut Fadly.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani, menyebutkan bahwa rapat ini juga membahas pembentukan struktur organisasi pengelola kawasan Kota Tua serta perumusan langkah strategis dalam penataan kawasan.
“Pembenahan tak hanya menyasar aspek fisik, tetapi juga sosial dan kultural masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Mereka harus siap dan bisa merasakan manfaat dari pengembangan ini,” jelas Yudi.
Ia menambahkan, perencanaan akan melibatkan unsur perguruan tinggi, LSM, hingga komunitas sebagai bagian dari upaya kolaboratif menjadikan Kota Tua sebagai destinasi unggulan berbasis sejarah dan budaya di Kota Padang. (nda/*)