13
JAKARTA, KP — Kota Padang menorehkan prestasi membanggakan dalam penilaian sementara Program Adipura Tahun 2025. Untuk kategori “Kota Besar”, Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat ini berhasil meraih nilai tertinggi dengan skor 66,25.
Capaian ini terungkap dalam pertemuan nasional kepala daerah se-Indonesia bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (4/8), dalam agenda bertajuk “Program Adipura Menuju 100 Persen Pengelolaan Sampah 2029.”
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang hadir dalam kegiatan tersebut bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut.
“Peringkat teratas ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, mulai dari Pemko Padang, dunia usaha, hingga partisipasi aktif masyarakat melalui LPS dan Bank Sampah di kelurahan-kelurahan,” ujar Maigus.
Meski begitu, Maigus mengingatkan bahwa capaian ini baru langkah awal menuju penghargaan Adipura penuh. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan pembenahan beberapa aspek penting.
“Kita masih menghadapi tantangan, seperti pengelolaan gas metan di TPA yang belum optimal. Selain itu, masih ada sembilan indikator penilaian yang perlu kita capai untuk meraih Adipura secara penuh,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa Adipura merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor serta keterlibatan masyarakat dalam mencapai target 100 persen pengelolaan sampah pada 2029. “Hasil sementara ini menjadi sinyal positif sekaligus motivasi bagi daerah untuk terus berbenah menuju kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Hanif.
Program Adipura tidak hanya menilai aspek kebersihan, namun juga menyangkut pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dan berkelanjutan, termasuk aspek sosial dan ekonomi masyarakat.