Sumbarpro – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), membawa kabar gembira bagi masyarakat daerahnya terkait dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati JKA mengungkapkan alokasi dana besar dari BNPB untuk pembangunan infrastruktur pascabencana di Sumatera Barat.
“Dari Rp150 miliar dana Bantuan Rehab Rekon BNPB untuk Sumbar tahun 2025–2026, alhamdulillah Rp65 miliar untuk Kabupaten Padang Pariaman,” kata Bupati JKA dalam keterangan resminya dikutip Selasa (30/9/2025).
Bupati menjelaskan, dari total Rp150 miliar, sekitar Rp85 miliar akan disebar ke 18 kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat.
Sementara itu, Padang Pariaman memperoleh porsi terbesar yaitu Rp65 miliar.
Dana tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan di 12 titik infrastruktur vital.
Beberapa proyek yang masuk daftar antara lain pembangunan Jembatan Sikuliek, perbaikan irigasi dan jalan, normalisasi sungai di Ulakan, serta pembangunan sejumlah jembatan lainnya.
“Insya Allah, tahun 2026 semua pelaksanaan bisa segera terealisasi,” tambahnya optimistis.
Menurut Bupati, Padang Pariaman memang dikenal sebagai daerah rawan bencana, bahkan sering disebut sebagai ‘supermarket kebencanaan’.
Kondisi geografis yang kompleks membuat wilayah ini kerap dilanda banjir, longsor, hingga ancaman gempa bumi dan tsunami.
Karena itu, perhatian pemerintah pusat melalui BNPB dinilai sangat krusial untuk memperkuat ketahanan infrastruktur daerah.
“Mohon maaf, saya memang agak cerewet dan gigih kepada BNPB, walaupun kadang tidak diundang tetap datang. Semua ini semata-mata demi pembangunan di Padang Pariaman,” tegas JKA.
Masyarakat pun menyambut antusias kabar ini karena dana tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur dan mitigasi bencana di Padang Pariaman. (edt)