Scroll untuk baca berita
Kabar Sumbar

Padang Alami Deflasi, Operasi Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi

×

Padang Alami Deflasi, Operasi Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi

Sebarkan artikel ini
Padang Alami Deflasi, Operasi Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi
Padang Alami Deflasi, Operasi Pasar Murah Sukses Tekan Inflasi

14

Padang, Sumbarpro – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menyampaikan, Pemko Padang telah menjalankan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, termasuk menggelar dua kali rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan mengadakan operasi pasar murah.

“Hasilnya, inflasi di Kota Padang saat ini terkendali. Bahkan, Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,20 persen pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Deflasi tahun kalender (Y-to-D) mencapai 0,48 persen, sedangkan deflasi tahunan (Y-on-Y) sebesar 0,19 persen,” ungkapnya saat menghadiri High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sumatera Barat di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Selasa (11/3).

Baca Juga:  Warga Berok Ikur Koto Bersihkan Kuburan Kaum, Tradisi Silaturahmi Menyambut Ramadan

Dalam rapat yang dipimpin langsung Gubernur Sumbar, Mahyeldi itu, para kepala daerah, pimpinan OPD, dan lembaga terkait membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Ia meminta dukungan dari Pemprov Sumbar untuk memastikan inflasi tetap stabil, mengingat Kota Padang memegang peran besar dalam perekonomian Sumbar. “Kota Padang setara dengan tujuh kabupaten/kota di Sumbar. Kami berharap dukungan penuh agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok yang bisa memicu lonjakan harga,” tegas Maigus Nasir, yang hadir bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi serta Kabag Perekonomian dan SDA Indra Noveri.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengajak seluruh kepala daerah untuk terus bersinergi dalam menjaga stabilitas inflasi. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Sumbar mencatat inflasi terendah kelima di Indonesia.

Baca Juga:  Festival Kulek-Kulek Perdana Digelar, Perayaan Kuliner dan Kebangkitan UMKM

Di sisi lain, Kepala Bulog Sumbar, R. Dharma Wijaya, memastikan bahwa stok beras di wilayah Sumbar dalam kondisi aman. Saat ini, cadangan beras Public Service Obligation (PSO) mencapai 17.649 ton, tersebar di berbagai gudang Bulog di Sumbar.

“Selain itu, Bulog Sumbar memiliki stok komoditas komersial, seperti 371 ton beras, 49 ton gula, dan 83 ton minyak goreng. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar distribusi tetap lancar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, saat permintaan meningkat,” tutupnya. (mas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *