Sumbarpro – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras pemerintah dalam kondisi aman hingga awal 2026.
Kepastian itu disampaikan saat meninjau penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (16/9/2025).
Dalam kunjungan itu turut hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Walikota Padang Fadly Amran.
“Kami bersyukur harga semakin membaik dan operasi pasar kita lanjutkan sampai dengan Desember, bila perlu Januari–Februari (2026) kita lanjutkan karena stok kita masih banyak,” kata Mentan Amran.
Hingga kini, posisi beras yang belum tersalurkan masih sekitar 1 juta ton dari target 1,3 juta ton.
Selain menjamin ketersediaan beras untuk konsumen, Mentan juga menegaskan pentingnya menjaga harga gabah di tingkat petani agar tidak jatuh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“Dan juga kami dapat laporan dan melihat langsung harga gabah sudah ada di bawah HPP. Ini harus kita jaga. Kita harus jaga di petani, jaga juga di konsumennya,” ujarnya.
Mentan menambahkan, September ini sudah memasuki masa panen kedua, sehingga pasokan beras tetap terjaga.
“Yang bermasalah itu kalau stok kita kurang dan harga naik. Itu masalah. Sekarang stok aman,” tegasnya.
Dijelaskannya, operasi pasar besar-besaran berkontribusi terhadap stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras.
Kondisi itu terlihat dari data inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (year on year). (yat)