Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Kelompok perawatan pribadi seperti produk kecantikan dan kesehatan berperan besar dalam laju inflasi di Sumatera Barat. (Ist.)

Ilustrasi - Kelompok perawatan pribadi seperti produk kecantikan dan kesehatan berperan besar dalam laju inflasi di Sumatera Barat. (Ist.)

Sumbarpro — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat laju inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) pada September 2025 mencapai 4,22 persen, sementara inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) sebesar 3,46 persen.

Data ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi di Sumatera Barat masih cukup tinggi, terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan dan jasa perawatan pribadi yang berperan besar terhadap peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Pasaman Barat Catat Inflasi Tertinggi di Sumbar

Dikutip dari Berita Resmi Statistik, Selasa (7/10/2025), dari empat wilayah cakupan IHK di Sumbar, seluruhnya mengalami inflasi tahunan.

Kabupaten Pasaman Barat menjadi daerah dengan inflasi tertinggi sebesar 6,38 persen dengan IHK 112,87, disusul Dharmasraya sebesar 4,61 persen (IHK 111,93), Bukittinggi sebesar 4,40 persen (IHK 110,55), dan Padang mencatat inflasi terendah 3,52 persen dengan IHK 109,75.

Baca Juga:  Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan tekanan harga antarwilayah, yang umumnya dipengaruhi oleh perbedaan pola konsumsi dan akses distribusi barang kebutuhan pokok.

Kelompok Pengeluaran yang Dorong Inflasi

BPS mencatat bahwa inflasi y-on-y terjadi akibat naiknya harga pada hampir seluruh kelompok pengeluaran, dengan kontribusi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 8,14 persen.

Selain itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mencatat lonjakan cukup tajam, yaitu 11,66 persen, yang mengindikasikan peningkatan pengeluaran masyarakat untuk produk kebersihan dan kecantikan.

Beberapa sektor lain yang turut menyumbang inflasi antara lain:

  • Transportasi naik 2,11 persen, seiring kenaikan tarif angkutan umum dan bahan bakar.
  • Pendidikan naik 3,83 persen, dipicu oleh biaya sekolah dan perlengkapan ajar.
  • Penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 2,38 persen, menunjukkan tren konsumsi di luar rumah yang meningkat.
Baca Juga:  Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025

Sementara satu-satunya kelompok yang mengalami penurunan adalah informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, turun 0,17 persen.

Inflasi Bulanan Capai 0,85 Persen

Secara bulanan (month-to-month/m-to-m), Sumatera Barat mencatat inflasi 0,85 persen pada September 2025.

Angka ini menunjukkan adanya tekanan harga yang terus meningkat menjelang akhir triwulan III, sekaligus mengindikasikan bahwa pengendalian harga masih perlu diperkuat di sektor pangan dan transportasi.

Jika tren ini berlanjut, inflasi tahunan Sumbar berpotensi tetap berada di atas 4 persen hingga akhir tahun.

Pemerintah daerah bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) diharapkan dapat memperkuat koordinasi antarwilayah, khususnya dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan transportasi publik. (ak)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?
NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan
Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan
Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025
Kereta Api Sumbar Lesu di Penumpang, Namun Angkut Barang Melejit 50 Persen!
Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025
Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Sumbar Masih Lesu pada Agustus 2025
Harga Pangan Sumbar Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025: Cabai Merah Masih Tinggi
Intisari Berita: BPS Sumbar mencatat inflasi September 2025 sebesar 4,22 persen. Sektor pangan dan jasa perawatan pribadi menjadi pendorong utama, dengan Pasaman Barat sebagai daerah tertinggi.

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:24 WIB

NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:13 WIB

Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:04 WIB

Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025

Berita Terbaru

Petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau menggagalkan penyelundupan 7 kg ganja kering tujuan Jakarta. Paket dikirim dari Batusangkar lewat jasa ekspedisi J&T Express. (Ist.)

Hukum & Kriminal

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Okt 2025 - 14:28 WIB