Sumbarpro – Kabar duka menyelimuti pasangan pengantin baru di Kabupaten Solok. Pasangan suami istri yang baru menikah pada Minggu (5/10/2025), ditemukan tak sadarkan diri di dalam kamar salah satu penginapan di Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, pada Kamis (9/10/2025) pagi.
Penginapan itu berjenis glamour camping atau glamping. Lokasinya berada di pinggir Danau Kembar, Kabupaten Solok.
Sang istri, CDN, dinyatakan meninggal dunia, sementara suaminya, GK, berada dalam kondisi kritis.
CDN dan GK tiba di penginapan tersebut pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 13.25 WIB, dan langsung menempati kamar yang telah disediakan.
Kronologi Penemuan di Kamar Mandi
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh pegawai penginapan pada Kamis (9/10/2025) pagi. Sekitar pukul 07.15 WIB, seorang pegawai mengantarkan sarapan ke kamar pasangan tersebut.
Saat itu, pegawai masih sempat mendengar suara laki-laki dari dalam kamar yang mengatakan sedang mandi.
Namun, hanya berselang 15 menit. Ketika makanan kembali diantar sekitar pukul 07.30 WIB oleh karyawan lain, tidak terdengar lagi jawaban dari dalam kamar.
Pihak penginapan mulai merasa curiga.
Merasa kondisi tidak wajar, pihak penginapan memutuskan untuk segera membuka pintu kamar, setelah mendapatkan izin dari pengelola.
Begitu pintu berhasil dibuka, pasangan pengantin baru tersebut ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di kamar mandi.
Kondisi Pasangan Suami Istri
Saat ditemukan, kondisi pasangan tersebut menunjukkan perbedaan.
Sang istri tergeletak di belakang pintu kamar mandi. Ia dikabarkan masih bernapas saat pertama kali ditemukan oleh karyawan penginapan.
Sementara suaminya ditemukan di lantai kamar mandi dalam kondisi lemas.
Karyawan penginapan berupaya memberikan pertolongan pertama menggunakan tabung oksigen (Oxycan) sebelum keduanya dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang sekitar pukul 08.35 WIB.
Sayangnya, nyawa sang istri tidak tertolong. Sesampainya di Puskesmas Alahan Panjang, CDN dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, suaminya, GK, yang ditemukan dalam kondisi kritis dan belum sadarkan diri, segera dirujuk ke rumah sakit.
GK awalnya dibawa ke RSUD Arosuka, lalu kemudian dipindahkan ke Semen Padang Hospital untuk mendapatkan perawatan intensif yang lebih memadai.
Pemakaman Dilakukan Tanpa Autopsi
Jenazah CDN telah dimakamkan pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pemakaman dilakukan di pemakaman kaum keluarga di Lubuk Sapek, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Pihak kepolisian, melalui Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, membenarkan bahwa jenazah telah dimakamkan.
Hal ini menjadi kendala bagi proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian, karena sebelumnya pihak keluarga sempat menyetujui autopsi.
Penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden ini masih terus dilakukan oleh kepolisian. Dugaan insiden tragis itu disebabkan keracunan dari alat pemanas air (water heater) belum dipastikan oleh pihak kepolisian.
“Kami belum bisa menyimpulkan. Kalau untuk kemungkinan-kemungkinan bisa semua. Tapi belum bisa dipastikan,” ujar Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025). (edt)