Sumbarpro — Tiga tenaga honorer MAN 3 Kota Padang resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 Tahap II.
Mereka adalah Widya dan Hidayat yang tetap bertugas di MAN 3 Padang dalam jabatan Pengadministrasi Perkantoran, serta Miftahul Qalbi yang ditempatkan di wilayah kerja Kemenag Pasaman Barat sebagai Guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Pelantikan berlangsung di Aula Amal Bakti I Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (23/10/2025), bersama 333 ASN PPPK lainnya dari seluruh Sumatera Barat.
Acara ini dihadiri Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Sumbar Yosef Chairul yang mewakili Plt. Kakanwil H. Edison, pejabat struktural, rohaniawan, dan pengurus Korpri Kanwil.
Kepala MAN 3 Padang, Hj. Marliza menyampaikan apresiasi atas pelantikan tersebut.
“Semoga pelantikan ini menjadi awal dari pengabdian yang ikhlas dan penuh dedikasi dalam mencerdaskan generasi bangsa,” ujarnya.
Marliza juga berpesan kepada Miftahul Qalbi agar cepat beradaptasi dengan lingkungan baru di Pasaman Barat.
Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan semangat pengabdian bagi seluruh ASN madrasah.
“Tanggung jawab ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk peserta didik, masyarakat, dan agama,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Kerja SDM dan Hukum Kanwil Kemenag Sumbar Fauqa Nur Ichsan menjelaskan bahwa pelantikan PPPK ini merupakan bagian dari formasi nasional 2024.
“Tahap I sudah dilaksanakan tahun 2024 dengan 2.560 orang, dan hari ini Tahap II sebanyak 333 orang kembali dilantik. Masih ada 124 peserta terdampak optimalisasi yang sedang dalam proses penempatan,” jelasnya.
Fauqa menegaskan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang penataan tenaga non-ASN di instansi pemerintah.
“Kemenag terus berkomitmen menuntaskan penataan tenaga honorer agar yang telah lama mengabdi memperoleh kepastian status,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Urais Yosef Chairul menyampaikan selamat dan rasa syukur atas pelantikan ASN baru tersebut.
“Ini momentum bersejarah. Setelah sekian lama mengabdi sebagai honorer, kini Bapak dan Ibu resmi menjadi ASN PPPK. Bersyukurlah, karena tidak semua mendapat kesempatan seperti ini,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya menunjukkan rasa syukur melalui kinerja nyata dan integritas tinggi.
“ASN Kemenag adalah ASN 24 jam, bukan hanya dari jam 7 sampai 4 sore. Setiap sikap dan perilaku di masyarakat mencerminkan lembaga ini,” tegasnya.
Yosef juga mengingatkan agar ASN menjaga moralitas dan keteladanan, bahkan dalam hal kecil.
“Hal sekecil memarkir kendaraan pun bisa menjadi sorotan publik. Karena itu berhati-hatilah, kita adalah wajah Kementerian Agama,” ujarnya.
Selain integritas, Yosef mendorong ASN baru terus meningkatkan kompetensi.
“Jangan berhenti belajar. Yang belum S1 silakan lanjut kuliah, yang sudah S1 bisa ke S2, bahkan S3. Di Kanwil Kemenag Sumbar sudah ada Program ASN Pembelajar untuk Inovasi dan Kompetensi (APIK) setiap Rabu secara daring, manfaatkan itu,” katanya.
Ia menutup sambutan dengan ajakan agar ASN menjaga semangat kerja, loyalitas, dan sinergi.
“Kalau dulu saat honorer mau lembur tanpa diminta, maka setelah ASN semangatnya harus lebih baik. Jangan menompang nama orang lain atau menyalahgunakan jabatan,” pesannya.
Pelantikan diakhiri dengan penyerahan Surat Keputusan PPPK, disertai harapan agar para ASN baru menjadi teladan dan membawa citra baik Kementerian Agama di tengah masyarakat. (ak)
















