Di Balik Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny: 9 x 24 Jam yang Menguji Kemanusiaan

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas SAR mengevakuasi korban di antara puing-puing Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang runtuh saat santri menunaikan Salat Ashar. (Dok. BNPB)

Petugas SAR mengevakuasi korban di antara puing-puing Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang runtuh saat santri menunaikan Salat Ashar. (Dok. BNPB)

Sumbarpro – Gedung musala empat lantai Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Saat itu, ratusan santri tengah menunaikan salat Ashar.

Dalam hitungan detik, bangunan megah itu runtuh menimpa para jamaah.

Fenomena ini dikenal sebagai pancake collapse, ketika lantai-lantai bangunan saling menimpa hingga menjadi satu. Seketika, keheningan berubah jadi jeritan.

Presiden Prabowo Subianto segera memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas turun ke lokasi.

Sejak detik itu, operasi penyelamatan dimulai.

Waktu menjadi musuh, harapan menjadi bahan bakar.

Hari pertama diwarnai hiruk-pikuk sirene, debu, dan doa yang tak henti dipanjatkan.

Hari-hari berikutnya menjadi ujian ketabahan bagi semua pihak.

Baca Juga:  Disebut 'Supermarket Kebencanaan', Padang Pariaman Jadi Penerima Terbesar Dana BNPB di Sumbar

Di antara puing beton yang rapuh, tim SAR masih mendeteksi tanda-tanda kehidupan.

Mereka menggali jalur sempit seperti gorong-gorong, menembus ruang sisa di antara reruntuhan.

Rabu (1/10/2025) sore, mukjizat datang. Beberapa santri berhasil diselamatkan, meski dua lainnya berpulang.

Namun sehari kemudian, harapan menipis.

Tak ada lagi tanda kehidupan yang terdeteksi.

Operasi beralih dari penyelamatan menuju evakuasi dan penghormatan terakhir bagi para korban.

Sementara itu, duka meluas ke luar lokasi bencana.

Di halaman RS Bhayangkara Surabaya, tenda-tenda berdiri menampung keluarga korban.

Mereka menunggu kabar dengan air mata dan doa.

Di sudut tenda, layar menayangkan proses evakuasi, ‘jembatan’ antara yang menanti dan yang berjuang.

Baca Juga:  Disebut 'Supermarket Kebencanaan', Padang Pariaman Jadi Penerima Terbesar Dana BNPB di Sumbar

Harapan, kecemasan, dan keikhlasan melebur menjadi satu dalam ruang waktu yang terasa begitu panjang.

Hari kesembilan, semua berakhir dalam keheningan. Puing-puing telah dibersihkan.

Sebanyak 61 jenazah dan tujuh potongan tubuh berhasil diangkat, lima santri ditemukan selamat.

Tanah lapang kini menggantikan bangunan yang dulu menjadi tempat beribadah dan menimba ilmu.

Namun di sanubari banyak orang, peristiwa itu tak akan pernah benar-benar hilang.

Dari tragedi ini, kita belajar bahwa kesiapsiagaan bukan dimulai saat bencana datang, melainkan ketika kita belajar mencegah dan bersiap sebelum semuanya terjadi. (ak/*)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Keluarga Sebut Mahasiswi yang Meninggal di Kos Miliki Penyakit Komplikasi
Mahasiswi Asal Kalimantan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kos di Padang
Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi
Petugas AVSEC BIM Gagalkan Penyelundupan 7 Kg Ganja Senilai Ratusan Juta Rupiah
Fakta-fakta Tragedi Pengantin Baru di Glamping Alahan Panjang Solok
Kronologi Lengkap Pengantin Baru Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Penginapan Alahan Panjang Solok
Pengantin Baru Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Penginapan Solok, Sang Istri Meninggal Dunia
Penertiban di Jalan Samudera Ricuh, Dua PKL Serang Petugas Satpol PP dengan Linggis
Intisari Berita: Gedung musala empat lantai Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk saat Salat Ashar, menewaskan 61 santri dan melukai puluhan lainnya. Operasi penyelamatan dilakukan BNPB dan Basarnas atas perintah Presiden Prabowo.

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:52 WIB

Keluarga Sebut Mahasiswi yang Meninggal di Kos Miliki Penyakit Komplikasi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Mahasiswi Asal Kalimantan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kos di Padang

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:28 WIB

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:14 WIB

Petugas AVSEC BIM Gagalkan Penyelundupan 7 Kg Ganja Senilai Ratusan Juta Rupiah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Fakta-fakta Tragedi Pengantin Baru di Glamping Alahan Panjang Solok

Berita Terbaru

Petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau menggagalkan penyelundupan 7 kg ganja kering tujuan Jakarta. Paket dikirim dari Batusangkar lewat jasa ekspedisi J&T Express. (Ist.)

Hukum & Kriminal

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Okt 2025 - 14:28 WIB