Sumbarpro — Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat pada Agustus 2025 tercatat sebesar 44,18 persen.
Angka ini menurun 3,46 poin dibandingkan TPK Juli 2025 yang mencapai 47,64 persen.
Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, TPK Agustus 2025 justru naik tipis 0,11 poin dari 44,07 persen pada Agustus 2024.
Data ini dikutip dari Berita Resmi Statistik (BRS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Selasa (7/10/2025).
Hotel Bintang 2 Alami Penurunan Terbesar
Berdasarkan klasifikasi hotel, penurunan TPK terjadi pada tiga kategori hotel berbintang.
Penurunan terdalam tercatat pada hotel bintang 2, yang turun 4,29 poin dibanding bulan sebelumnya.
Selanjutnya, hotel bintang 4 turun 3,98 poin, dan hotel bintang 1 turun 2,63 poin.
Sementara hotel bintang 3 menjadi satu-satunya kategori yang mengalami peningkatan TPK, yakni naik 1,04 poin.
Secara keseluruhan, TPK tertinggi pada Agustus 2025 tercatat pada hotel bintang 3 sebesar 59,59 persen, disusul hotel bintang 4 sebesar 45,66 persen, bintang 2 sebesar 37,18 persen, dan bintang 1 sebesar 23,68 persen.
Hotel Nonbintang Juga Turun
Untuk hotel nonbintang, TPK Agustus 2025 tercatat sebesar 14,51 persen, turun 2,38 poin dibanding Juli 2025 yang mencapai 16,89 persen.
Penurunan terjadi di seluruh kelompok kamar.
Penurunan terdalam terjadi pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10 unit, yang turun 3,77 poin menjadi 9,37 persen.
Hotel dengan kelompok kamar 10–24 turun 1,92 poin, kelompok 25–40 turun 1,81 poin, dan kelompok lebih dari 40 kamar turun 1,29 poin.
TPK tertinggi untuk hotel nonbintang tercatat pada kelompok kamar 25–40 sebesar 17,26 persen.
Lama Menginap Tamu Turun
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing dan domestik pada hotel berbintang di Sumatera Barat selama Agustus 2025 tercatat 1,21 malam.
Angka ini turun 0,01 malam dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 1,22 malam.
Secara terpisah, RLMT tamu asing turun 0,16 malam menjadi 1,46 malam, sedangkan RLMT tamu domestik turun 0,01 malam menjadi 1,20 malam.
Hotel Bintang 4 Jadi Favorit Wisatawan Asing
Berdasarkan kelas hotel, RLMT tertinggi tamu asing tercatat pada hotel bintang 4 sebesar 1,76 malam.
Selanjutnya, tamu asing di hotel bintang 2 menginap rata-rata 1,32 malam, diikuti hotel bintang 3 (1,23 malam) dan bintang 1 (1,16 malam).
Untuk wisatawan domestik, hotel bintang 4 juga mencatat lama menginap tertinggi, yakni 1,27 malam.
Berikutnya hotel bintang 2 dan 3 mencatat 1,17 malam, sementara bintang 1 mencatat 1,02 malam.
Penurunan TPK hotel berbintang di Sumatera Barat menunjukkan berkurangnya intensitas perjalanan wisata dan bisnis pada Agustus 2025.
Faktor musiman dan pelemahan daya beli wisatawan domestik kemungkinan menjadi penyebab utama.
Namun, peningkatan pada hotel bintang 3 menandakan segmen wisatawan menengah masih cukup kuat dan menjadi tulang punggung okupansi perhotelan di Sumbar.
Penurunan RLMT juga memperlihatkan wisatawan cenderung memperpendek masa tinggal, yang dapat berdampak pada penurunan pendapatan sektor akomodasi. (ak)