Sumbar Sangat Berisiko Bencana Besar, BPBD: Kita Tidak Siap

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumbar, Benny Yansukral.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumbar, Benny Yansukral.

Sumbarpro – Kesiapsiagaan Sumatera Barat (Sumbar) menghadapi bencana besar berada di titik kritis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumbar, Benny Yansukral, secara tegas menyatakan bahwa daerah ini sangat berisiko karena minimnya kesiapan, baik dari segi pemerintah maupun masyarakat.

Pernyataan kritis ini disampaikan Benny di hadapan Panitia Khusus (Pansus) Bencana DPRD Kabupaten Agam pada Rabu (8/10/2025).

Benny mencontohkan, ketidaksiapan ini terlihat jelas di Kabupaten Agam.

“Semua EWS di Agam itu mati. Jadi memang secara teknisnya mitigasi, kalau terjadi bencana kita gak siap,” tukasnya.

Menurutnya, ketidaksiapan ini dipicu oleh keterbatasan anggaran untuk mitigasi, pelatihan, sosialisasi, hingga pemeliharaan aset vital seperti Early Warning System (EWS) Tsunami yang tidak aktif.

Baca Juga:  Padang Gelar Simulasi Nasional Hadapi Bencana Megathrust

Di tengah krisis anggaran, Benny Yansukral menyebutkan BPBD Sumbar terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan.

Meskipun EWS Tsunami yang ada tidak berfungsi, tahun ini BPBD mendapat bantuan untuk membuat satu EWS Tsunami baru di Tiku, sementara daerah lain seperti Pasaman dan Pesisir Selatan juga memiliki beberapa unit.

Selain pembangunan fisik, BPBD fokus pada edukasi dan pelatihan dengan merangkul Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

“Mahasiswa ini sering duluan datang ketika terjadi bencana, tapi gak tahu apa yang mau dilakukan, makanya perlu kita latih dan ajak diskusi,” ujarnya.

Baca Juga:  Pencarian Dodi Prinando di Danau Maninjau Masih Nihil, Operasi Lanjut Minggu Pagi

Pansus Bencana Agam Kejar Solusi Galodo 2024

Sementara itu, Ketua Pansus Bencana DPRD Agam, Yandril, menjelaskan kunjungan mereka ke BPBD Provinsi Sumbar bertujuan mencari informasi dan masukan untuk menyelesaikan persoalan penanggulangan bencana di Agam.

Yandril berharap kunjungan ini dapat mempercepat penyelesaian persoalan pascabencana galodo (banjir) bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada 2024 lalu.

Dengan adanya solusi cepat dari provinsi, masyarakat yang terdampak diharapkan dapat beraktivitas kembali dengan layak tanpa khawatir berlebihan. (ak)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau
Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah
Cuaca Sumbar Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025: Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Siang Hingga Malam
Andre Rosiade Kawal Perbaikan Jalan Payakumbuh–Sitangkai Senilai Rp75 Miliar
Jalan Nasional Pekanbaru–Padang di Rimbo Panjang Berlaku Sistem Buka Tutup, Ini Jadwal Lengkapnya
Pendaftaran Bintara Brimob Polri Dibuka Bulan Depan, Cek Jadwal dan Syaratnya!
Aktivitas Transportasi Udara di BIM Turun, BPS Catat Penurunan Penumpang dan Penerbangan Sepanjang Agustus 2025
Intisari Berita: Kepala BPBD Sumbar, Benny Yansukral, menyatakan daerah sangat berisiko bencana karena EWS di Agam mati akibat keterbatasan anggaran. Pansus Bencana DPRD Agam mengunjungi BPBD untuk mencari solusi pascabencana galodo 2024.

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 01:24 WIB

Tarif Parkir di Bandara Minangkabau Naik Mulai 15 Oktober 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Malam Hingga Subuh Waktu Tak Ramah Anak, Orangtua Wajib Antar Jemput Anak Ikut Smart Surau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Fauzi Bahar Batagak Gala, Dikukuhkan sebagai Panghulu Suku Koto di Koto Tangah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Cuaca Sumbar Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025: Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Siang Hingga Malam

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:26 WIB

Andre Rosiade Kawal Perbaikan Jalan Payakumbuh–Sitangkai Senilai Rp75 Miliar

Berita Terbaru

Petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau menggagalkan penyelundupan 7 kg ganja kering tujuan Jakarta. Paket dikirim dari Batusangkar lewat jasa ekspedisi J&T Express. (Ist.)

Hukum & Kriminal

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Okt 2025 - 14:28 WIB