MBG Berkah untuk Pedagang Kecil, Permintaan Ayam Tembus 600 Ekor per Hari

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang ayam di Pasar Ibuah Payakumbuh melayani pembeli, dampak program Makan Bergizi Gratis. (Ist.)

Pedagang ayam di Pasar Ibuah Payakumbuh melayani pembeli, dampak program Makan Bergizi Gratis. (Ist.)

Sumbarpro – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat sejak Januari 2025 memberi dampak luas di Kota Payakumbuh.

Selain bermanfaat bagi peserta didik, ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita, program ini juga membawa berkah bagi pedagang ayam potong di pasar tradisional.

Di Pasar Tradisional Ibuah Barat, penjualan ayam melonjak tajam sejak MBG berjalan.

Jika sebelumnya pedagang hanya mampu menjual 200 hingga 300 ekor per hari, kini jumlahnya meningkat menjadi 500 hingga 600 ekor.

“Alhamdulillah, dengan adanya program MBG ini penjualan ayam semakin meningkat. Dampaknya jelas terasa terhadap pendapatan kami,” ujar pedagang ayam Yunus Alembea, Jumat (26/9/2025).

Baca Juga:  Kapolda Sumbar Sidak Dapur MBG Alai, Chef Aming Beri Edukasi Food Safety

Lonjakan permintaan juga membuka lapangan kerja baru.

Jika sebelumnya pedagang hanya mempekerjakan maksimal tiga orang, kini jumlah pekerja bisa mencapai lima hingga tujuh orang.

Jumlah itu diperkirakan terus bertambah seiring meningkatnya dapur atau Satuan Penyedia Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menyiapkan menu MBG.

Untuk memenuhi kebutuhan, ayam potong tidak hanya dipasok peternak lokal di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, tetapi juga didatangkan dari daerah lain bahkan luar Sumatera Barat.

Namun, pedagang ayam Riki mengingatkan agar dapur MBG tidak membeli kebutuhan langsung ke perusahaan besar.

Baca Juga:  BGN Buka Hotline Aduan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Maraknya Kasus Keracunan

“Kalau dapur atau SPPG melibatkan masyarakat, tentu roda ekonomi berputar dan pedagang terbantu. Tapi sayang, masih ada dapur yang membeli ayam langsung ke PT atau perusahaan,” kata Riki.

Ia menegaskan tujuan MBG yang digagas Presiden Prabowo tidak akan tercapai jika pasokan ayam didominasi perusahaan besar.

“Kalau dapur langsung DO ke PT, tentu pedagang dan peternak kecil tidak merasakan dampaknya,” tegasnya. (edt)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?
NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan
Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan
Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025
Kereta Api Sumbar Lesu di Penumpang, Namun Angkut Barang Melejit 50 Persen!
Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025
Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Sumbar Masih Lesu pada Agustus 2025

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:24 WIB

NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:13 WIB

Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:04 WIB

Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025

Berita Terbaru

Petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau menggagalkan penyelundupan 7 kg ganja kering tujuan Jakarta. Paket dikirim dari Batusangkar lewat jasa ekspedisi J&T Express. (Ist.)

Hukum & Kriminal

Penyelundupan Ganja 7 Kg di BIM, Polisi Buru Jaringan Lintas Provinsi

Minggu, 12 Okt 2025 - 14:28 WIB