Scroll untuk baca berita
Nasional

Program Bimbingan Perkawinan Langkah Strategis Cegah Kematian Ibu

×

Program Bimbingan Perkawinan Langkah Strategis Cegah Kematian Ibu

Sebarkan artikel ini
Kemenko PMK: Program Bimbingan Perkawinan Kemenag, Langkah Strategis Cegah Kematian Ibu
Kemenko PMK: Program Bimbingan Perkawinan Kemenag, Langkah Strategis Cegah Kematian Ibu

Jakarta, SumbarproKementerian Agama (Kemenag) terus mengoptimalkan peran Bimbingan Perkawinan (Bimwin) sebagai strategi utama dalam menekan angka kematian ibu.

Program ini dirancang untuk membekali calon pengantin dengan pemahaman komprehensif mengenai kesehatan ibu, untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, Bimwin bukan sekadar pembekalan kehidupan berumah tangga, tetapi juga menjadi instrumen edukasi bagi calon pengantin terkait risiko kehamilan dan pentingnya pemenuhan gizi.

“Melalui Bimwin, calon pengantin diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu sejak masa pranikah. Salah satu faktor penyebab kematian ibu adalah kurangnya pengetahuan tentang kehamilan yang sehat, akses layanan kesehatan, serta pola makan yang sesuai bagi ibu hamil,” ujar Woro, panggilan akrabnya, saat Bimbingan Teknis Fasilitator Bimwin yang digelar Ditjen Bimas Islam di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga:  Jangan Sampai Lupa, Pelunasan Kuota Haji Reguler Sampai 14 Maret 2025

Ia juga menjelaskan, Bimwin membekali calon pengantin dengan informasi terkait perencanaan kehamilan, pentingnya asupan nutrisi yang cukup, serta pemantauan kesehatan ibu hamil demi mencegah komplikasi yang berisiko fatal.

Dengan pendekatan ini, diharapkan calon pengantin dapat lebih siap menghadapi kehidupan berkeluarga secara fisik, mental, dan finansial.

“Selain aspek kesehatan, Bimwin juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga untuk mencegah konflik yang dapat berdampak pada kesejahteraan keluarga. Pemahaman mengenai pengelolaan stres dan penyelesaian konflik menjadi bagian integral dalam program ini, mengingat harmonisasi rumah tangga turut berkontribusi dalam kesehatan ibu selama kehamilan” ujarnya.

Baca Juga:  Kemenag Bakal Tanam Sejuta Matoa di Masjid Hingga Madrasah 

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kemenag, Zudi Rahmanto menambahkan, program Bimwin membekali calon pengantin dengan keterampilan komunikasi yang baik, termasuk pemahaman tentang psikologi serta peran dan tanggung jawab sebagai suami atau istri.

“Melalui program ini, catin dibekali keterampilan komunikasi yang baik, termasuk pemahaman soal psikologis, peran serta tanggung jawab sebagai suami atau istri,” terangnya.

Dikatakannya, Kemenag berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan cakupan program Bimwin, serta menjangkau lebih banyak.

Program ini diharapkan dapat memberi kontribusi signifikan dalam penurunan angka kematian ibu di Indonesia, sekaligus mewujudkan keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera. (ak/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *