Scroll untuk baca berita
Kabar Sumbar

Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai Masuk Zona Hitam Rawan Tsunami

×

Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai Masuk Zona Hitam Rawan Tsunami

Sebarkan artikel ini
Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai Masuk Zona Hitam Rawan Tsunami
Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai Masuk Zona Hitam Rawan Tsunami

Padang, Sumbarpro – Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dikategorikan sebagai zona rawan tsunami.

Hal ini berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Yayasan Gugah Nurani Indonesia.

Gugah Nurani Indonesia merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam pembangunan berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pemenuhan hak-hak anak dan pengembangan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, organisasi ini melakukan sosialisasi dokumen profil risiko bencana serta dokumen peta evakuasi tsunami kepada para pemangku kepentingan terkait.

Menurut CDP Coordinator Gugah Nurani Indonesia, Jarot Purwotrihono, sosialisasi ini diharapkan dapat memperoleh masukan dari berbagai pihak agar mitigasi bencana lebih efektif.

“Secara umum, potensi bencana tsunami di dua kelurahan ini sangat mengkhawatirkan, terutama Pasie Nan Tigo yang berada di zona hitam,” ujar Jarot.

Baca Juga:  Damkar Padang Selamatkan Aset Rp800 Juta dari Sijago Merah

Ia menjelaskan bahwa jika terjadi tsunami, kedua kelurahan ini akan mengalami dampak yang cukup besar, sehingga diperlukan mitigasi bencana serta edukasi kepada masyarakat.

“Upaya mitigasi ini dapat dilakukan melalui edukasi dan penguatan kesiapsiagaan masyarakat, termasuk pemasangan peta jalur evakuasi dan rambu-rambu bencana. Saat ini, alokasi pendanaan untuk mitigasi masih belum maksimal, mungkin karena belum menjadi prioritas utama,” tambahnya.

“Namun, melalui kajian ini, kami ingin menegaskan bahwa bencana bukan sekadar isu, melainkan ancaman nyata di depan mata. Dokumen ini tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga dasar bagi pengalokasian dana yang lebih tepat,” lanjutnya.

Sebagai langkah konkret, Gugah Nurani Indonesia akan melakukan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi bencana pada bulan depan.

Baca Juga:  MK Putuskan Dismissal terhadap Sembilan Perkara Sengketa Pilkada di Sumbar

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan apresiasi kepada Gugah Nurani Indonesia atas kajian risiko bencana yang telah diterbitkan.

“Dokumen ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Kota Padang, khususnya BPBD, dalam penanggulangan risiko bencana,” ungkap Hendri dikutip dari langgam.id.

Ia menambahkan bahwa selama ini, BPBD Kota Padang terus melakukan berbagai upaya mitigasi bencana di Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Padang Sarai, terutama melalui sosialisasi dan simulasi kebencanaan.

“Ke depannya, kami berharap kedua kelurahan ini dapat menjadi komunitas yang siap menghadapi tsunami (ready tsunami community), dengan ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana yang semakin meningkat,” tutupnya. (edt/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *