Lebaran, Pinjol, dan Dompet yang Menangis

Rabu, 26 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

Padang, SumbarproLebaran sudah di depan mata, dan seperti biasa, bukan hanya harga kebutuhan pokok yang melambung, tetapi juga nafsu belanja masyarakat. Apes bagi mereka yang gajinya pas-pasan.

Pilihannya cuma dua, menahan diri atau berkawan akrab dengan pinjaman online alias pinjol. Dan sepertinya, banyak yang memilih opsi kedua.

Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah menyebut, tren pinjaman jelang Lebaran terus meningkat.

“Kami optimistis, selama Ramadan hingga Lebaran, penyaluran pinjaman akan naik sekitar 10 hingga 11 persen,” ujarnya dengan nada penuh harapan, Rabu (26/3/2025), meski bagi sebagian orang ini lebih terdengar seperti alarm bahaya.

Baca Juga:  Tradisi Open House Saat Lebaran, Perlukah Dipertahankan?

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengonfirmasi fenomena ini. Pada Maret 2023, total penyaluran pinjol mencapai Rp19,73 triliun, naik 8,4 persen dibanding bulan sebelumnya.

Setahun berselang, angka itu bertambah menjadi Rp22,76 triliun pada Maret 2024, atau naik 8,9 persen dari Februari. Artinya, makin dekat Lebaran, makin banyak orang yang rela berutang demi merayakan hari kemenangan.

Ketua Umum AFPI, Entjik S Djafar mengungkapkan, kemudahan akses menjadi alasan utama tingginya minat masyarakat terhadap pinjol. Dari kebutuhan Tunjangan Hari Raya (THR), biaya mudik, hingga belanja baju baru, semua bisa diselesaikan dengan beberapa kali klik di aplikasi smartphone.

Baca Juga:  Mudik Lebaran 2025, Masjid Diusulkan Buka 24 Jam Sebagai Tempat Istirahat

Bank pun ikut kecipratan untung, dengan pertumbuhan kredit perbankan mencapai 10,30 persen (yoy) pada Februari 2025.

Namun, di balik euforia belanja Lebaran, ada bom waktu yang siap meledak. Kuseryansyah mengingatkan bahwa pinjol ilegal masih menjadi ancaman serius.

“Banyak yang tergiur karena pencairannya cepat dan syaratnya mudah. Tapi risikonya bunga mencekik, biaya layanan tinggi, dan ujung-ujungnya bikin konsumen merana,” katanya, seperti dikutip dari inilah.com.

Jadi, sebelum kalap berbelanja dan menjadikan pinjol sebagai sahabat karib, ada baiknya berpikir ulang. Lebaran memang hanya setahun sekali, tapi cicilan dan tagihan bisa menghantui sepanjang tahun. (ilc)

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Senin 13 Oktober 2025: Naik di Semua Denominasi
Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama
Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?
NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan
Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan
Ekspor Sumbar Melejit 36 Persen, India Jadi Tujuan Utama Sepanjang 2025
Kereta Api Sumbar Lesu di Penumpang, Namun Angkut Barang Melejit 50 Persen!
Ekspor Sumbar Meningkat Tajam, Impor Anjlok pada Agustus 2025

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:50 WIB

Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Senin 13 Oktober 2025: Naik di Semua Denominasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Inflasi Sumbar September 2025 Capai 4,22 Persen, Sektor Pangan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Utama

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Tingkat Hunian Hotel di Sumbar Turun Jadi 44,18 Persen, Wisata Melemah?

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:24 WIB

NTP Sumbar September 2025 Turun, Petani Kian Tertekan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:13 WIB

Impor Sumbar Melejit 7,56 Persen, Singapura dan Malaysia Dominasi Pasokan

Berita Terbaru