Kontingen Pramuka Madrasah Sumbar berfoto bersama saat dilepas dari Asrama Haji Padang, menuju Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024, di Bumi Perkemahan Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta.
129
Padang, SumbarPro – Kontingen Pramuka Madrasah Sumatra Barat optimistis meraih prestasi di ajang Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 yang akan digelar di Bumi Perkemahan Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta.
Pelepasan kontingen dilakukan di Asrama Haji Tabing, Padang, Jumat (15/11), oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri Pani Dias. Dalam sambutannya, Hendri menyampaikan bahwa kegiatan pramuka melatih karakter dan keterampilan yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Seorang pramuka sejati tidak pernah panik. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi darurat atau tak terduga,” ujarnya.
Kontingen Sumbar terdiri dari 16 peserta pramuka penggalang dan penegak, didampingi 15 pembina, pinkonda, dan tim pendukung. Para peserta berasal dari berbagai madrasah di enam kabupaten/kota, di antaranya MAN 3 Padang, MTsN 5 Padang, MAN 2 Pesisir Selatan, MAN 2 Padang Panjang, serta madrasah dari Agam, Padang Pariaman, dan Payakumbuh.
Ajang KPMN 2024 akan menyuguhkan berbagai perlombaan, seperti Voice of Arab (Lagu Arab), tilawah, kaligrafi, serta kegiatan di tapak perkemahan.
Hendri optimistis bahwa persiapan matang yang telah dilakukan kontingen Sumbar akan membuahkan hasil yang membanggakan.
“Kontingen Sumbar pernah masuk lima besar dalam ajang perkemahan nasional sebelumnya. Saya yakin tradisi prestasi ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” ucapnya.
Ia berpesan kepada peserta untuk menjaga kekompakan, berkoordinasi dengan baik, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mempererat silaturahmi dengan kontingen dari provinsi lain.
“Kemenangan itu penting, tetapi pengalaman dan pembelajaran selama perkemahan ini juga sangat berharga. Nikmati setiap prosesnya dan bawa pulang kenangan yang berarti,” tambahnya.
Acara pelepasan kontingen turut dihadiri Ketua Kwarda 03 Sumbar, pejabat Kemenag kabupaten/kota, pembina, kepala madrasah, serta orang tua peserta. (ip)