Salam Komando:Ketua Pertina Pusat Terpilih Dr Hillary Brigitta Lasut salam komando dengan Wakketum Pertina Sumbar Yendrizal Otong
PADANG-Sejarah baru dalam dunia olahraga tinju terukir. Usai terpilihnya Hillary Brigitta Lasut sebagai Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2025-2029.
Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pertina. Acara digelar di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Sabtu, (2/8/2025) lalu.
Indonesia mencetak sejarah dunia, Negara pertama yang Ketua Federasi Tinju nya dipimpin seorang perempuan. Hillary merupakan salah satu tokoh pemuda Inspiratif di Indonesia.
Sebelumnya ia telah mencetak sejarah dengan menjadi anggota DPR RI termuda dan anggota DPR RI dengan suara terbanyak untuk perempuan se-Indonesia. Hillary memiliki pengalaman dan prestasinya akan membawa Pertina lebih maju kedepannya.
Hillary terpilih secara Aklamasi, 33 pengurus provinsi dari seluruh Indonesia. Ini dilakukan secara bulat memilih Hillary sebagai calon tunggal.
Aklamasi pun menjadi pilihan karena tak ada calon lain yang diajukan. Ini mencerminkan kesepakatan kolektif yang kuat atas kepemimpinan baru.
Yendrizal Peserta Munaslub dari Pertina Sumbar, menilai terobosan ini sebagai langkah progresif untuk memajukan olahraga tinju Indonesia. Hillary sendiri banyak belajar dan sering diberikan masukan oleh ayah mertuanya.
“Ia merupakan seorang mantan atlet dan sangat peduli dengan perkembangan tinju di Indonesia. Beliau adalah Letjen (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin, ” ujar Yendrizal (Oyong) Waketum I Pertina Sumbar.
Ditambah lagi Hillary berasal dari Sulawesi Utara, banyak atlet tinju berprestasi dilahirkan disana. Hal itu yang membuat Ia bersemangat ingin mengembangkan potensi para atlet tinju yang ada di daerah.
Dalam sambutannya sebagai Ketua Umum Pertina, ia menyampaikan rasa haru dan optimisme yang tinggi. Ini, kata dia, adalah momen bersejarah, untuk seluruh perempuan yang memiliki mimpi besar di dunia olahraga.
“Saya berkomitmen akan membawa Pertina ke era baru yang bukan biasa-biasa saja tapi luar biasa. Akan lebih transparan, profesional, dan berprestasi kedepannya,” katanya dengan tegas dan suara lantang.
Visi utamanya adalah merevitalisasi pembinaan atlet muda, meningkatkan kualitas pelatih. Juga menghadirkan kompetisi yang lebih terstruktur dan berjenjang.
Hillary ingin mempersatukan organisasi yang di pimpinnya, bersama dengan para senior-seniornya yang sudah berpengalaman di dunia olahraga tinju. “Bersama dengan senior-senior saya, yang sudah berpengalaman,” katanya.
“Kita akan fokus pada akar rumput, mencari bibit-bibit unggul di seluruh penjuru negeri. Hingga memastikan mereka mendapatkan fasilitas serta dukungan yang layak.”
Hillary juga menyoroti pentingnya peran teknologi dan sport science. Terutama dalam mempersiapkan atlet untuk bertarung di level internasional.(*/Naldi)