Agam, Sumbarpro – Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar kembali erupsi pada Jumat (29/8/2025) pukul 09.35 WIB.
Berdasarkan laporan Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, erupsi kali ini menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.191 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah tenggara. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 2,5 mm dan durasi sekitar 23 detik.
Hingga saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada.
Dalam keterangan resminya, Pos PGA Marapi memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat sekitar dan para pendaki.
Pertama, masyarakat, pendaki, wisatawan, atau pihak manapun dilarang memasuki kawasan dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas, yakni Kawah Verbeek.
Kedua, warga yang tinggal di sekitar lembah, bantaran, maupun aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar. Ancaman ini berpotensi meningkat pada musim hujan.
Ketiga, masyarakat di sekitar lokasi erupsi diingatkan untuk menggunakan masker apabila terjadi hujan abu guna menghindari gangguan pernapasan atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Imbauan Terkait Informasi dan Hoaks
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan kabar bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu tanpa sumber jelas. Seluruh warga diharapkan selalu mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung, maupun Pos Pengamatan Gunung Marapi yang beralamat di Jalan Prof. Hazairin No.168, Bukittinggi.
Koordinasi ini dinilai penting agar informasi terkini terkait aktivitas Gunung Marapi dapat segera disampaikan kepada masyarakat.
Kanal Resmi Informasi Gunung Marapi
Untuk menghindari kesimpangsiuran informasi, masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan aktivitas Marapi melalui kanal resmi pemerintah.
Beberapa akses informasi yang disediakan adalah:
-
Website Badan Geologi: https://geologi.esdm.go.id
-
Website PVMBG: https://vsi.esdm.go.id
-
Website Magma Indonesia: https://magma.esdm.go.id
-
Aplikasi Magma Indonesia di Google Playstore
-
Media sosial resmi PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram @pvmbg_)
Dengan memanfaatkan kanal resmi ini, masyarakat dapat memperoleh informasi terpercaya seputar aktivitas vulkanik Marapi dan rekomendasi mitigasi bencana.
Masih Berstatus Waspada
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat. Dengan status Level II atau Waspada, masyarakat sekitar diminta tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan.
Aktivitas vulkanik yang terjadi secara berkala mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antara masyarakat, pemerintah daerah, serta instansi terkait.
Penundaan aktivitas di sekitar puncak dan potensi bahaya lahar menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam menjaga keselamatan warga. (rls/*)
Discussion about this post