Beranda / Olahraga / Forum Pejuang Olahraga Sumbar: Jangan Balikkan Fakta, Aksi Gembok Adalah Jeritan Pengprov Cabor

Forum Pejuang Olahraga Sumbar: Jangan Balikkan Fakta, Aksi Gembok Adalah Jeritan Pengprov Cabor

by Afrinaldi
A+A-
Reset
PADANG —Koordinator Forum Pejuang Olahraga Sumatera Barat, Arfan Rosyda menegaskan bahwa aksi pengembokan kantor KONI Sumbar pada 28 Juli lalu bukanlah tindakan kriminal sebagaimana diberitakan sebagian pihak, melainkan jeritan hati para Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) yang paling terdampak dari ketidakjelasan arah pembinaan olahraga di Sumbar.
Arfan Rusyda memastikan seluruh aksi dilakukan secara damai, tanpa provokasi, dan jauh dari tindakan anarkis.
“Kami ingin tegaskan sekali lagi, tidak ada niat sedikit pun menghambat proses pembinaan dan pengembangan olahraga Sumbar. Semua ini murni gerakan spontanitas akibat komunikasi yang kurang lancar. Tidak ada maksud lain selain menyelamatkan marwah olahraga,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Dia menilai, pernyataan keras Forum KONI Kabupaten/Kota yang mengutuk aksi gembok justru keliru dan tidak bisa serta-merta dianggap mewakili seluruh KONI daerah. “Faktanya, tidak semua Ketua KONI kabupaten/kota hadir dalam forum itu. Jadi jangan diputarbalikkan seolah-olah semua sepakat mengutuk. Yang hadir hanya sebagian, dan banyak juga yang memilih tidak ikut,” kritik Arfan.
Juru bicara Forum, Septri, menambahkan bahwa langkah membuka kembali kantor KONI setelah aksi pengembokan justru menunjukkan itikad baik. “Kami membuka dan menutup kembali kantor KONI serta menyerahkan kuncinya ke Dispora Sumbar. Itu bentuk keikhlasan Forum untuk menjaga kondusivitas olahraga di Sumbar. Kalau kami punya niat buruk, tentu kantor itu sudah dikuasai, tapi faktanya tidak,” ujarnya.
Menurut Forum, mengutuk aksi gembok sama saja dengan mengabaikan jeritan hati atlet dan Pengprov Cabor yang selama ini berjuang menjaga nama Sumbar. “Tanpa cabor, KONI bukan siapa-siapa. Justru cabor lah yang setiap hari membina atlet, mencari dana, dan menyiapkan kejuaraan,” tegas Arfan.
Forum juga menyayangkan langkah KONI Sumbar yang buru-buru membawa masalah ini ke ranah hukum. “Daripada sibuk melapor ke polisi, lebih baik duduk bersama mencari solusi. Substansi masalahnya adalah komunikasi yang macet, transparansi yang kurang, dan lemahnya keberpihakan kepada atlet dan cabor,” katanya.
Arfan menutup dengan menegaskan bahwa aksi ini lahir dari panggilan nurani. “Jangan balikkan fakta seolah-olah kami perusak olahraga. Justru kami yang menjaga marwah olahraga Sumbar agar tidak semakin terpuruk,” pungkasnya.(*/Naldi)

©2025 – Sumbarpro, a media company

All Right Reserved