Sumbarpro – Sejumlah siswa di Agam mengalami indikasi keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hingga Rabu malam (1/10), tercatat sebanyak 50 orang telah mendapatkan perawatan medis.
Rinciannya, 36 orang berasal dari Manggopoh, 11 orang masih dirawat di RSUD Lubuk Basung, serta 3 orang menjalani perawatan di RSIA Riski Bunda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, pemerintah daerah bersama tim medis dan Satgas tengah melakukan penanganan intensif terhadap para korban.
“Tim juga sedang menelusuri penyebab pasti kejadian ini. Kami pastikan penanganan dilakukan secara cepat dan terpadu,” ujar Mhd. Lutfi.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Pemerintah daerah meminta warga menunggu perkembangan resmi dari Satgas terkait hasil observasi maupun langkah penanganan yang sedang dilakukan.
Ia memastikan seluruh hasil penelusuran dan langkah penanganan akan disampaikan secara terbuka kepada publik.
Kasus ini menjadi perhatian serius Pemkab Agam karena program Makan Bergizi Gratis sejatinya ditujukan untuk mendukung kesehatan masyarakat.
Pihak berwenang masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab dugaan keracunan massal tersebut. (edt)