Beranda / Opini / Tajuk / Waspada Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran

Pemudik diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG, terutama bagi yang melintasi jalur rawan bencana seperti longsor dan banjir.

by Redaksi
A+A-
Reset

MUDIK Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti, tetapi tahun ini para pemudik perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi selama sepekan ke depan, terutama pada puncak arus mudik 26-28 Maret 2025.

Meskipun secara umum kondisi cuaca mulai melandai dibandingkan beberapa pekan lalu, perubahan cuaca yang dinamis tetap perlu diwaspadai. BMKG mencatat kemungkinan terjadinya hujan lebat hingga ekstrem dalam durasi singkat di sejumlah wilayah pada 23-27 Maret.

Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG, terutama bagi yang melintasi jalur rawan bencana seperti longsor dan banjir.

Di Sumatra Barat, sejumlah titik rawan bencana perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa kawasan utama yang sering terdampak longsor dan banjir di antaranya adalah Sitinjau Laut, jalur penghubung Padang-Solok yang kerap mengalami longsor saat curah hujan tinggi.

Lembah Anai, jalur Padang-Bukittinggi, juga dikenal sebagai titik rawan longsor dan luapan air dari air terjun yang berada di sisi jalan.

Selain itu, beberapa kabupaten dan kota seperti Pesisir Selatan, Agam, Pasaman, Solok Selatan, dan Tanah Datar juga memiliki riwayat bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan tiba.

Tim gabungan dari kepolisian, BPBD, dan dinas terkait telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan arus mudik akibat cuaca buruk.

Pos-pos pemantauan juga telah ditempatkan di jalur-jalur strategis guna memastikan respons cepat terhadap kemungkinan bencana.

Sementara itu, desa/nagari tanggap bencana yang telah dibentuk di berbagai daerah diharapkan dapat membantu penanganan awal jika terjadi bencana di wilayah setempat.

Meskipun intensitas hujan diprediksi cukup tinggi, hingga saat ini operasi modifikasi cuaca masih belum diperlukan. Namun, jika kondisi cuaca memburuk hingga mengganggu aktivitas masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri, langkah tersebut tetap menjadi opsi yang bisa diambil.

Bagi pemudik yang akan melewati Sumbar, persiapan ekstra sangat disarankan. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa jalur alternatif untuk menghindari titik rawan bencana, serta selalu memperbarui informasi cuaca sebelum berangkat.

Dengan kesiapsiagaan yang baik, perjalanan mudik dapat berlangsung lebih aman dan nyaman meski cuaca tidak menentu. *

©2025 – Sumbarpro, a media company

All Right Reserved