Sumbarpro – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Padang sejak Kamis (28/8/2025) sore hingga malam. Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan sebuah pohon kedondong tumbang di kawasan Komplek Kehakiman Blok H, Kelurahan Cangkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.
Pohon kedondong berukuran panjang sekitar 15 meter dengan diameter 70 sentimeter itu tumbang sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat tumbangnya pohon tersebut, akses jalan warga sempat tertutup. Selain itu, kabel Telkom di sekitar lokasi terputus. Kanopi rumah milik warga bernama Asril Ali (78) juga rusak akibat tertimpa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini menimbulkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp2,5 juta.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan pihaknya segera menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) untuk melakukan pembersihan lokasi.
“Anggota Rescue BPBD Kota Padang bersama unsur terkait masih melakukan pembersihan di lokasi. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana pohon tumbang, mengingat cuaca ekstrem masih terjadi di Kota Padang,” ujarnya.
Selain BPBD, penanganan juga melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, BKO Satpol PP Kecamatan, serta perangkat RT dan RW setempat. Proses pembersihan berlangsung hingga Kamis malam.
Hendri Zulviton juga mengingatkan masyarakat agar segera melaporkan setiap kondisi darurat, baik pohon rawan tumbang maupun situasi berbahaya lainnya. Laporan dapat disampaikan melalui Call Center Padang Sigap 112, telepon (0751) 778775, atau WhatsApp di 085891522181.
“Kami berharap warga jangan menunda jika melihat pohon rawan tumbang atau ada kondisi berbahaya lainnya. Laporkan segera, agar bisa segera ditangani sebelum menimbulkan kerugian lebih besar,” pungkas Hendri.
Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG sebelumnya juga telah mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Sumatera Barat, termasuk Kota Padang.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di sekitar pohon besar, kawasan lereng, maupun daerah rawan longsor. Antisipasi dini diharapkan dapat meminimalkan risiko kerugian maupun korban jiwa akibat dampak cuaca ekstrem. (edt/*)