Sumbarpro – Kebersihan adalah bagian penting dalam kehidupan seorang muslim. Islam tidak hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga menekankan pentingnya kebersihan dalam setiap aspek kehidupan.
Rasulullah SAW bersabda, “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim).
Hadis ini memberi pesan bahwa iman seseorang tidak hanya tampak dari salat atau puasa, tetapi juga dari bagaimana ia menjaga kebersihan diri, rumah, dan lingkungannya.
Menjaga kebersihan diri dimulai dari hal-hal sederhana. Mandi secara teratur, memotong kuku, menjaga bau mulut, hingga berpakaian rapi.
Rasulullah selalu tampil bersih dan harum. Bahkan beliau menganjurkan penggunaan siwak untuk membersihkan gigi agar lisan tetap segar ketika beribadah maupun bergaul dengan orang lain.
Kebiasaan kecil ini sangat baik ditanamkan sejak dini. Anak-anak yang terbiasa hidup bersih akan tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan menghargai kesehatan.
Selain kebersihan diri, Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga rumah dan lingkungan.
Rumah yang bersih akan membuat penghuninya betah, hati menjadi tenang, dan ibadah pun lebih khusyuk.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan…” (HR. Tirmidzi – hasan).
Artinya, setiap usaha kita menjaga rumah dan lingkungan agar bersih adalah bagian dari amal yang dicintai Allah.
Kebersihan juga menjadi syarat sah ibadah. Wudhu, mandi wajib, dan menjaga pakaian dari najis adalah bentuk nyata bagaimana Islam menekankan kebersihan. Tanpa bersuci, salat tidak akan diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa kebersihan bukan hanya urusan duniawi, tetapi juga erat kaitannya dengan hubungan kita kepada Allah.
Menjaga kebersihan adalah bentuk syukur atas nikmat yang Allah berikan.
Tubuh yang sehat, rumah yang nyaman, dan lingkungan yang asri akan membawa ketenteraman bagi keluarga.
Mari kita mulai dari hal kecil, seperti mencuci tangan sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, dan merapikan rumah setiap hari.
Dengan kebiasaan sederhana itu, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga melaksanakan sunnah Rasulullah SAW yang mulia. Wallahu a’lam. *