Sumbarpro – Angka korban dugaan keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam terus bertambah dan telah mencapai total 122 orang hingga Jumat (3/10) pukul 07.00 WIB.
Meskipun sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, 30 pasien masih menjalani perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan.
Kasus keracunan yang diduga berasal dari nasi goreng SPPG Kampuang Tangah, Lubukbasung, ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Agam yang terus melakukan penanganan secara intensif.
Rincian Sebaran Korban dan Pasien Rawat Inap
Data terbaru yang dihimpun per 3 Oktober 2025 pagi menunjukkan sebaran korban yang dirawat di tiga fasilitas kesehatan utama, dengan total pasien rawat inap yang masih diobservasi mencapai 30 orang:
Puskesmas Manggopoh
- Anak-anak: 66 orang
- Dewasa: 4 orang
- Total kasus: 70 orang
- Status: 7 dirujuk (3 ke PKM Lubuk Basung, 4 ke RSUD)
RSUD Lubuk Basung
- Anak-anak: 40 orang
- Dewasa: 5 orang
- Total kasus: 45 orang
- Status: 20 masih dirawat (14 pulang, 6 perawatan lanjutan)
RSIA Rizki Bunda
- Anak-anak: 7 orang
- Dewasa: 0 orang
- Total kasus: 7 orang
- Status: 3 masih dirawat (1 pulang, 2 rawat jalan)
Total Keseluruhan
- Anak-anak: 113 orang
- Dewasa: 9 orang
- Total kasus: 122 orang
- Status: 30 orang masih dalam perawatan/observasi
Terlihat bahwa RSUD Lubuk Basung menjadi rujukan utama dengan jumlah pasien rawat inap terbanyak yang masih dalam perawatan.
Sementara itu, 7 pasien di Puskesmas Manggopoh telah dirujuk untuk penanganan lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Agam mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar seluruh pasien dapat segera diberikan kesembuhan dan pulih sepenuhnya. (edt)