Sumbarpro – Angka korban keracunan massal yang diduga berasal dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Lubukbasung terus melonjak tajam.
Hingga Kamis (2/10/2025) pagi, total korban terdampak telah mencapai 110 orang, meningkat drastis dari 86 orang pada Rabu malam (1/10/2025).
Meski demikian, kabar baiknya, mayoritas korban yang ditangani di empat fasilitas kesehatan telah dinyatakan pulih dan diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
Satgas Pemkab Agam terus melakukan penanganan maksimal di empat lokasi rujukan utama, yaitu Puskesmas Manggopoh, RSUD Lubukbasung, Puskesmas Lubukbasung, dan RSIA Rizky Bunda.
Keracunan ini diduga dipicu oleh nasi goreng yang diproduksi oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampuang Tangah pada Rabu siang (1/10/2025).
Penambahan korban keracunan diumumkan setelah adanya update data pada Kamis pagi (2/10/2025).
Rincian penambahan pasien baru adalah sebagai berikut:
- Puskesmas Manggopoh
Terdapat penambahan 11 pasien baru (3 orang observasi, 8 orang sudah pulang).
- RSUD Lubukbasung
Terdapat penambahan 13 pasien baru (9 orang observasi, 4 orang sudah pulang).
Juru Bicara Satgas, dr. H. Hendri Rusdian, M.Kes, mengonfirmasi data 110 korban tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kasus tertinggi ditangani oleh Puskesmas Manggopoh, di mana beberapa pasien bahkan harus dirujuk ke RSUD Lubukbasung dan Puskesmas Lubukbasung karena lonjakan korban dalam waktu yang relatif singkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Agam, M. Lutfie, AR, bersama jajaran pejabat daerah lain, kembali mendatangi pasien yang masih dirawat di RSUD Lubukbasung untuk memastikan kondisi terkini dan penanganan berjalan optimal.
Pemerintah Kabupaten Agam tetap memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) hingga semua korban benar-benar pulih sepenuhnya. (edt)