2
PESISIR SELATAN, KP — Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Painan dalam menghadapi pelaksanaan tiga program strategis yang direncanakan pada 2025.
Peninjauan dilakukan Senin (30/6), usai apel gabungan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pesisir Selatan. Bupati didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, serta Direktur RSUD Painan dr. Muhammad Fahriza.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunjungan tersebut mencakup pemeriksaan sejumlah ruangan, sarana dan prasarana, serta fasilitas utama yang menjadi fokus peningkatan layanan rumah sakit.
Bupati Hendrajoni menyebut, program strategis yang akan dilaksanakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025 meliputi pembangunan ruang sitotoksik di Unit Kebidanan, pengadaan alat Cathlab, serta perombakan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS).
“Ruang sitotoksik akan difungsikan untuk penanganan obat-obatan berbahaya seperti kemoterapi, yang memerlukan standar keselamatan tinggi,” ujarnya.
Selain itu, RSUD Painan juga akan dilengkapi alat Cathlab yang ditempatkan di ruang Komite. Peralatan ini penting untuk diagnosis dan penanganan penyakit jantung.
Program lainnya adalah perombakan UTDRS dengan peninggian dan penguatan struktur ruangan agar tidak terdampak banjir, yang selama ini kerap mengganggu pelayanan.
“Kita berharap realisasi program ini dapat mempercepat peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Pesisir Selatan,” kata Hendrajoni.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pembangunan infrastruktur dan pengadaan alat medis yang memadai.
Dalam kunjungan itu, Bupati Hendrajoni juga menekankan pentingnya kesiapan dokumen pendukung, khususnya Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), sebagai syarat utama sebelum pelaksanaan fisik dimulai.
Pihak RSUD dan OPD terkait telah diminta untuk segera menyusun dokumen DELH, dengan pendampingan dari tenaga ahli Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta tim konsultan lingkungan dari Kota Padang.
“DELH sudah masuk tahap penafsiran teknis dan kami berharap segera mendapat persetujuan dari Dinas Lingkungan Hidup agar kegiatan fisik bisa dimulai sesuai jadwal,” ujarnya.
Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan daerah sebagai bagian dari prioritas pembangunan 2025. (don)