Scroll untuk baca berita
Kabar Sumbar

Banjir Sebabkan Gangguan Air di Padang, PDAM Imbau Warga Menampung Air

×

Banjir Sebabkan Gangguan Air di Padang, PDAM Imbau Warga Menampung Air

Sebarkan artikel ini
Banjir Sebabkan Gangguan Air di Padang, PDAM Imbau Warga Menampung Air
Banjir Sebabkan Gangguan Air di Padang, PDAM Imbau Warga Menampung Air

Padang, Sumbarpro – Penyaluran air bersih oleh Perumda Air Minum (PDAM) Kota Padang mengalami gangguan sejak Selasa (18/2/2025) akibat penurunan kapasitas produksi di seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Gangguan ini disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan beberapa intake tersumbat material banjir, sehingga pengolahan air tidak dapat beroperasi optimal.

Bagian Humas PDAM Kota Padang menjelaskan bahwa tingkat kekeruhan air baku sangat tinggi, melebihi kemampuan instalasi pengolahan untuk memprosesnya.

Akibatnya, distribusi air ke pelanggan menjadi tidak lancar, dan beberapa wilayah mengalami pemadaman air bersih, termasuk di Padang Barat, kawasan Gunung Pangilun, dan sekitarnya.

Baca Juga:  Pemko Padang Panjang Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD 2026

“Kami sedang melakukan normalisasi jaringan intake. Bagi pelanggan yang mengalami air keruh atau terdapat endapan lumpur, silakan ambil foto dan laporkan ke PDAM Kota Padang,” ujar Yolla, bagian pelayanan PDAM, di Padang, Rabu (19/2/2025).

Untuk mengatasi masalah ini, PDAM melakukan penyesuaian bukaan Valve Outflow Reservoir, mengingat ketidakseimbangan antara inflow dan outflow. Namun, normalisasi sumber air masih belum bisa dilakukan karena debit air sungai yang besar berpotensi membahayakan keselamatan operator.

PDAM Kota Padang meminta pelanggan mulai menampung air, karena dikhawatirkan gangguan ini akan berlangsung cukup lama. Tim Produksi saat ini dalam kondisi siaga untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan.

Baca Juga:  MAN 3 Padang Loloskan 4 Tim ke Semifinal dalam Lomba Inovasi Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Gangguan air ini menuai keluhan dari masyarakat. Baim (46), warga Palinggam, Kota Padang, mengaku sudah merasakan hilangnya pasokan air sejak Selasa sore (18/2).

“Tarif PDAM naik sejak Januari 2025, ditambah dengan kenaikan retribusi sampah. Tapi kualitas layanan tetap buruk. Air yang mengalir ke rumah kami masih mengandung lumpur dan berubah warna menjadi coklat,” keluhnya.

Warga berharap PDAM Kota Padang dapat segera mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan kualitas pasokan air bersih di masa mendatang. (edt/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *