PADANG-Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan enam Guru Besar Tetap dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta satu dari Fakultas Ilmu Budaya, Sabtu (23/8/2025) di Convetion Hall Unand Limau Manis.
Wakil Rektor I Unand, Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng menyampaikan pengukuhan guru besar merupakan pengakuan atas kontribusi panjang para guru besar di bidang masing-masing. Khususnya, peran guru besar tidak hanya sebagai pendidik, namun juga sebagai agen inovasi masa depan.
“Pada era dunia yang berkembang pesat, peran guru besar sangat penting untuk menghadapi era global. Apalagi hasil riset serta pemanfaatan buku-buku ilmiah karya dosen dapat menjadi literatur nasional yang dapat diakses publik,” ujarnya.
Salah satu guru besar yang dikukuhkan, Prof Dr Henny Herwina menyoroti pentingnya keberadaan serangga dalam keseimbangan alam dan ketahanan pangan. Apalagi, jumlah serangga merupakan hewan dengan kelompok terbesar paling beragam di muka bumi jumlahnya lebih dari satu juta spesies.
Prof Dr Henny Herwina menekankan meskipun serangga kerap dianggap hama, namun peran mereka sebagai penyerbuk sangat vital bagi kelangsungan tanaman dan ketersediaan pangan. Terlebih 90 persen proses penyerbukan pada tumbuhan dibantu oleh serangga, maka jika populasi serangga terganggu atau mengalami kepunahan, maka ancaman krisis pangan dapat menjadi kenyataan.
“Kami berharap keberadaan serangga kedepannya dapat dikelola secara berkelanjutan tanpa merusak habitat alami. Salah satunya dengan mengubah cara pandang terhadap serangga yang dianggap musuh mesti menjadi mitra, dari hama menjadi harapan untuk modal masa depan dan memecahkan permasalahan ekonomi manusia,” kata Prof Dr Henny Herwina.(Naldi)