2
Padang, Sumbarpro – Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan bahwa keberhasilan pengentasan kemiskinan sangat bergantung pada kekuatan sinergi dan kerja nyata para pelaku sosial di tingkat akar rumput, terutama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
“Dengan semangat kolaborasi, saya yakin program bantuan sosial bisa berjalan lebih baik dan tepat sasaran. TKSK dan PSM adalah garda terdepan pelayanan sosial di tengah masyarakat,” ujar Fadly saat menutup Bimtek TKSK dan PSM se-Kota Padang di Bagindo Aziz Chan Youth Center, Selasa (1/7).
Fadly menilai Bimtek bagi TKSK dan PSM merupakan langkah strategis untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kapasitas TKSK dan PSM dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap, para relawan sosial tersebut mampu bekerja secara maksimal mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap TKSK dan PSM dapat berperan aktif dalam mendukung pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan. Lakukan pendataan secara mutakhir, agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran. Ini semua adalah bagian dari Program Unggulan (Progul) Padang Melayani,” ujar Fadly Amran didampingi Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mairizon.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti 11 orang TKSK dan 312 PSM dari seluruh kecamatan di Kota Padang.
“Sinergi antara TKSK, PSM, dan pemerintah di tingkat kecamatan serta kelurahan sangat penting dalam menurunkan angka kemiskinan. Ini adalah misi bersama yang harus kita sukseskan,” ujar Heriza.
Ia juga memaparkan perkembangan positif penurunan angka kemiskinan di Kota Padang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Pada tahun 2022 angka kemiskinan tercatat sebesar 4,2 persen, turun menjadi 4,1 persen pada 2023, dan kembali menurun menjadi 4,06 persen pada 2024.
“Semoga di tahun 2025 angka ini terus menurun. Dukungan dan kerja keras dari TKSK dan PSM sangat dibutuhkan dalam mewujudkan target ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Padang juga menyerahkan sertifikat kepada para peserta serta bantuan kepada 10 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) senilai total Rp110.862.500 yang bersumber dari APBD Kota Padang.
Penyaluran bantuan ini adalah wujud kepedulian Pemerintah Kota Padang terhadap masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan. Harapannya, mereka yang masih lemah secara ekonomi bisa bangkit, mandiri, dan berdaya saing. (*/nda)