PSSI Bangun Ekosistem Pelatih. Erick Thohir: Jangan Ada Pelatih dan Pemain Titipan

- Penulis

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PSSI Bangun Ekosistem Pelatih. Erick Thohir: Jangan Ada Pelatih dan Pemain Titipan

i

PSSI Bangun Ekosistem Pelatih. Erick Thohir: Jangan Ada Pelatih dan Pemain Titipan

Jakarta, Sumbarpro

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmen federasi dalam membangun ekosistem pelatih sepak bola nasional yang kuat, profesional, disiplin, dan menjunjung tinggi integritas.

Hal ini disampaikan Erick dalam National Coach Conference 2025 yang digelar di Jakarta International Stadion (JIS), Jumat (18/7). Acara yang digelar PSSI dan Kemenpora serta dihadiri 300 pelatih dari berbagai daerah itu bertujuan memperkuat fondasi pelatih sepak bola Indonesia dalam pembinaan pemain yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sepak bola Indonesia mengalami banyak terobosan dalam dua tahun terakhir. Prestasi nasional meningkat, pemusatan latihan timnas putra dan putri berjalan baik, dan program pengembangan grassroot kian tumbuh,” ujar Erick Thohir.

Sebagai bagian dari transformasi menyeluruh, PSSI resmi mengubah statuta dengan semangat bahwa pemain sepak bola harus lahir dari akar rumput, bukan dari segelintir klub super di perkotaan. Melalui Liga 4 yang dirancang sebagai kompetisi berbasis kota dan kabupaten, juara kompetisi akan bertanding di tingkat provinsi sebagai liga 3, lalu melangkah ke tingkat nasional/Liga Profesional.

Dengan potensi lebih dari 12 ribu klub di seluruh Indonesia dihitung dari 514 kabupaten/kota bila masing2 ada 25 klub, kebutuhan pelatih melonjak tajam.
Diperkirakan Indonesia membutuhkan setidaknya 36 ribu pelatih, sementara saat ini baru tersedia 15 ribu pelatih aktif. Jumlah ini masih jauh dari negara maju seperti Jepang.

“Profesi pelatih sangat diperlukan. Ekosistem ini tengah kita bangun dan pelatih juga perlu proses. Saya mendorong adanya terobosan PSSI dan Asprov mempermudah akses dan menurunkan biaya lisensi pelatih. Dukungan Rp 500 juta per tahun ke Asprov adalah bentuk nyata komitmen kami,” lanjut Erick.

Ia juga menekankan perlunya penolakan praktik “titipan” baik di posisi pelatih maupun pemain. “Junjung tinggi integritas. Beri kesempatan kepada semua anak atau pemain berkembang. Itulah ekosistem yang harus kita bangun. Jadi PSSI dan Asprov jangan akomodir pelatih titipan, dan pelatih juga setelah melatih jangan terima pemain titipan ,” tegasnya.

(ak/*)

Facebook Comments Box

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel sumbarpro.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PSSI Sampaikan Duka Cita: Keselamatan dan Kesehatan Penonton Tetap Prioritas
Timnas di Dua Laga FIFA MatchDay. Erick Thohir: Konsistensi Formasi dan Mental Tim Meningkat
PSSI Gelar Workshop Administrator Klub, Tekankan Peran Strategis Admin dalam Tata Kelola Klub
Jadwal Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 4–5 September 2025: Ada Laga Brasil vs Chile
Erick Thohir: Miliano Jonathans Resmi WNI, Langkah Strategis Menuju Piala Dunia
Hasil IFEC National Grand Final 2025, Juara Dunia hingga Bintang Muda Lolos ke TC FIFAe World Cup
Mauro Zijlstra dan Tiga Srikandi Diaspora Resmi Jadi WNI Demi Bela Timnas
Special Event IFEC 2025 Akan Digelar di SPIKE AIRDOME
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 06:21 WIB

PSSI Sampaikan Duka Cita: Keselamatan dan Kesehatan Penonton Tetap Prioritas

Selasa, 9 September 2025 - 04:17 WIB

Timnas di Dua Laga FIFA MatchDay. Erick Thohir: Konsistensi Formasi dan Mental Tim Meningkat

Senin, 8 September 2025 - 17:58 WIB

PSSI Gelar Workshop Administrator Klub, Tekankan Peran Strategis Admin dalam Tata Kelola Klub

Kamis, 4 September 2025 - 19:35 WIB

Jadwal Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 4–5 September 2025: Ada Laga Brasil vs Chile

Kamis, 4 September 2025 - 13:12 WIB

Erick Thohir: Miliano Jonathans Resmi WNI, Langkah Strategis Menuju Piala Dunia

Berita Terbaru

Harga cabai merah keriting di pasar tradisional Sumatera Barat, melonjak Rp95.000/kg, Rabu, 10 September 2025.

Ekonomi Bisnis

Harga Cabai kian Pedas, Tembus Rp95 Ribu per Kilogram

Rabu, 10 Sep 2025 - 14:48 WIB

Reses di SMPN 4, Osman Ayub Serap Aspirasi Terkait Sanitasi

Kabar Sumbar

Reses di SMPN 4, Osman Ayub Serap Aspirasi Terkait Sanitasi

Selasa, 9 Sep 2025 - 22:07 WIB